Serang- Badan Search and Rescue Nasional atai Basarnas Provinsi Banten menyebut tanah jawara masuk dalam potensi rawan bencana seperti Megathrust. Ancamannya menurut peneliti di perkirakan gempa mencapai 8 SR dengan kedalaman 10 meter.
Megathrust berpotensi terjadi di Selat Sunda, lempengannya terbentang dari pulau Sumatera hingga Jawa.
Kepala Kantor SAR Banten, Zainal Arifin mengatakan Basarnas Banten saat ini tengah membahas penanganan dan pertolongan peristiwa besar (bencana) yang membahayakan jiwa manusia dan kecelakaan kapal salah satunya Megathrust.
“Rapat koordinasi dan pelatihan pencarian dan pertolongan tahun 2019 kegiatan ini untuk restoring terkait dengan masalah bencana megathrust dan juga kaitannya nanti dengan penanganan pengungsi dari luar negri yang sering terjadi di wilayah provinsi Banten,”ujar Zaenal kepada awak media di hotel Marbella Anyar, Kabupaten Serang, Senin 29 April 2019.
Pelatihan potensi SAR sendiri, sambung Zainal akan difokuskan di Kabupaten Lebak menyusul Kabupaten Lebak termasuk salah satu alasan, posisi potensi masalah gempa yang juga relatif tinggi sering hampir tiap hari.
“Potensi sar yang ada di Banten kemudian untuk kegiatan pelatihan potensi sendiri ini kami fokus di tahun ini adalah potensi sar yang ada di kabupaten Lebak, tahun lalu kita sudah laksana di kabupaten Pandeglang, tahun ini kita laksanakan di kabupaten lebak,” jelasnya.
“Mungkin disana (Lebak-red) di sesar yang ada disana ini gempa karena wilayah disana ekstim ombak rata-rata. Untuk tehnik pertolongan di permukaan air, untuk kegiatan rakor sendiri kita laksanakan dua hari kita laksanakan di tgl 29-30 april ini,”tambahnya.
Editor: Fariz Abdullah
