Serang – Pemerintah Kabupaten Serang menggagas wisata religi Syekh Nawawi Albantani, Keilmuan serta nama besar Syekh yang berasal Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang dinilai perlu dilestarikan oleh pemerintah, sekaligus potensi pengembangan wisata religi.
Hal ini tertulis dalam siaran pers yang diterima BantenHits, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah usai Rapat Bersama dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya di Aula Tb Suwandi, Serang, Rabu 29 mei 2019.
“Kami menggagas Kawasan Wisata Religi Syekh Nawawi Albantani yang terintegrasi dan terkoneksi ke Kawasan Banten Lama atau eks Kesultanan Banten,” katanya.
Menurut Tatu, integrasi wisata religi tersebut antara lain pembangunan pusat kajian kitab kuning syekh nawaalvantani, Kawasan Terpadu Pesantren Modern, Kawasan Ziarah Tanara, hingga Kuliner Halal.
“Kecamatan Tanara adalah mata air kitab kuning, karya Syekh Nawawi Albantani, kami harus kembangkan dan lestarikan. Kemudian integrasi kawasan wisata religi ini terkoneksi ke kawasan eks Kesultanan Banten atau Masjid Agung Banten Lama di Kota Serang,” ujarnya.
Tatu menambahkan, Kawasan Wisata Religi Syekh Nawawi Albantani meliputi Kecamatan Tanara, Tirtayasa, dan Pontang. Berada di wilayah Kabupaten Serang bagian utara.
“Pengembangan kawasan wisata religi ini tidak lepas dari dukungan serta support KH. Ma’ruf Amin yang merupakan cicit Syekh Nawawi Albantani,” ungkap Tatu.
Pada rapat tersebut, hadir langsung Menteri Pariwisata Arief Yahya dan sejumlah pejabat Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Ia menyatakan siap mendukung dan bersama Pemkab Serang mewujudkan kawasan wisata religi Syekh Nawawi Albantani.
“Potensi wisata religi di Kabupaten Serang sudah ada, tinggal dikembangkan saja,” kata Arief dalam sesi diskusi.
Editor: Fariz Abdullah