Pandeglang – Cerobong asap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) II Labuan, Banten sejak beberapa hari terakhir mengeluarkan asap hitam pekat. Padahal, sebelumnya, kepulan asap cenderung putih tipis, namun hingga Senin, 6 Agustus 2019 ini, berubah warna.
Munculnya asap hitam membuat sejumlah warga yang tinggal di sekitar PLTU II Labuan khawatir akan dampak yang ditimbulkan. Bahkan, warga menuding PLTU II Labuan tidak ramah terdahap lingkungan.
“PLTU ini seenaknya mengeluarkan asap (Hitam) sudah berlangsung lama. Mereka menyampingkan asas kenyamanan masyarakat,” kata Basyit Zoma warga sekitar, Selasa, 6 Agustus 2019.
Pria yang kerap di sebut Ki Sunda ini mengaku sempat melakukan penelitian secara manual, dengan memasang karton putih di sekitar PLTU. Usai di pasang, Ki Sunda menemukan partikel berwarna abu yang menempel di karton tersebut.
“Saya pasang magrib, baru satu jam di pasang karton putih itu sudah banyak partikel abu-abu. Saya sampaikan ke PLTU, bahwa ini bahaya dan mereka berjanji akan memperbaikinya. Tetapi kenapa begini lagi,” ujarnya.
Dia meminta kepastian dari pihak PLTU terkait perbaikan asap hitam pekat tersebut. Dan dapat memberi pemberitahuan kepada masyarakat bahwa ada perbaikan saringan udara.
“Nah ini, tidak ada pemberitahuan kepada kami. Harusnya disampaikan oleh pihak PLTU, kalau misal ada perbaikan. Disini (Labuan) ada manusianya, kenapa enggak di manusiakan,” kesalnya.
Sementara bagian humas di PLTU II Labuan, ketika di konfirmasi Bantenhits belum memberikan jawaban terkait asap hitam yang keluar dari cerobong asap PLTU.
Editor: Fariz Abdullah
