Pandeglang – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pandeglang, Olis Sholihin menyebut sedikitnya 16 sekolah dasar atau SD dan SMP mengalami rusak setelah diguncang gempa 6,9 magnitudo di wilayah Banten.
Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Pandeglang akan segera berkordinasi dengan Pemerintah Pusat agar segera dilakukan perbaikan.
“Semua yang terkena dampak ini, kan ada kriterianya, ada yang rusak berat, sedang dan ringan. Ada satu SMA yang berat kerusakannya, tapi itu kan kewenangannya Dindik Provinsi. Jumlahnya ada 9 SD dan 7 SMP,” katanya, Senin, 5 Agustus 2019.
Kendati demikian, Olis mengaku masih melakukan pendataan terkait kerusakan sekolah akibat gempa yang berpusat di Kecamatan Sumur itu.
“Sampai sekarang juga jumlah sekolah terus didata, korwil juga selalu menyampaikan,” ujarnya.
Dia juga meminta kepala sekolah (Kepsek) yang ada di Kabupaten Pandeglang dapat mensosialisasikan mitigasi bencana di masing-masing sekolah.
“Pandeglang rawan bencana, perlu ada sosialisasi bencana. Kami sudah koordinasi dengan OPD yang membidangi kebencanaan, itu membahas terkait dengan sosialisasi kebencanaan di tingkat sekolah dasar,” tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah
