Pandeglang – Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla pada saat musim kemarau bukan hanya terjadi di Riau dan Kalimantan saja. Di Kabupaten Pandeglang, Banten sendiri Karhutla pun terjadi.
Dari Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, ada beberapa titik yang mengalami Karhutla, seperti di Kecamatan Karang Tanjung, Pulosari, Labuan, Kaduhejo, Panimbang, Angsana dan Sumur.
Kasi Damkar dan Kedaruratan BPBD Pandeglang, Endan Permana mengatakan Karhutla yang terjadi di beberapa titik tersebut di karenakan, karena pembakaran luas lahan pertanian. Namun, ketika di padamkan api menyebar ke area hutan.
“Itu karena adanya pembukaan lahan pertanian. Enggak ada yang karena musim kemarau,” kata Endan di kantor BPBD, Jumat, 20 September 2019.
Menurut Endan, Karhutla itu pun terjadi di lahan milik Pemerintah Kabupaten Pandeglang, seperti di Kecamatan Angsana. Namun, dia belum mengetahui penyebab api tersebut.
“Kalau titik apinya mah di pinggir jalan, tapi penyebabnya tidak tau. Apakah ada yang buang puntung rokok atau gimana,” jelasnya.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang, Surya Darmawan mengatakan jika di total luas lahan yang terbakar sekitar 4 hektar. Oleh karena itu, dia meminta agar para petani tidak membuka lahan dengan cara di bakar.
“Jangan membersihkan lahan dengan cara di bakar, karena selain merusak struktur tanah juga menimbulkan asap. Harusnya di timbun di biarkan membusuk, supaya jadi kompos,” pintanya.
Editor: Fariz Abdullah