Pelatihan Skill di BLK dan Usman Jadi Cara Jitu Disnaker Kota Cilegon Tekan Angka Pengangguran

Date:

Disnaker Kota Cilegon saat menggelar acara sosialisasi pekerja migran Indonesia kepada para siswa dan siswi SMK. (Istimewa).

Cilegon- Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Tenaga Kerja atau Disnaker terus berupaya menekan angka pengangguran di Kota Baja. Menyusul belakangan ini pengangguran menjadi masalah serius yang tengah ditangan pemerintah daerah.

Selain persoalan pengangguran, menjadi kondusifitas hubungan industrial juga menjadi pekerjaan rumah bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinahkodai Bukhori ini.

Untuk mengatasinya berbagai cara dilakukan oleh Disnaker Cilegon seperti menyelenggarakan bursa kerja, melakukan sosialisasi ke perusahaan terkait kebutuhan tenaga kerja, pelatihan skill melalui Balai Latihan Kerja (BLK), dan juga Pelatihan Usaha Mandiri (Usman).

Program Usman yang digalakkan Disnaker Cilegon, ada beberapa macam kegiatan seperti Pelatihan Menjahit, Pelatihan Master of Ceremony (MC), Pelatihan Tata Boga, Pelatihan Tata Rias Rambut, Pelatihan Tata Rias Pengantin, Pelatihan Bordir, dan Pelatihan Security. 

“Kita berharap angka pengangguran bisa turun dengan adanya warga Cilegon yang membuka wirausaha,” kata Kepala Disnaker Kota Cilegon, Bukhori.

Sementara Sekretaris Disnaker Cilegon Panca Widodo mengatakan, kegiatan Pelatihan Usman digalakkan agar setelah mendapat keahlian, para peserta pelatihan bisa membuka usaha atau bisa melamar kerja di tempat yang sesuai dengan keahlian. 

“Pelatihannnya ada tujuh macam. Setiap angkatan pelatihan ada 20 peserta, khusus untuk pelatihan security ada 50 peserta karena memang banyak yang antusias di pelatihan security. Satu tahun hanya ada satu angkatan, ke depan kami berupaya untuk kuota peserta akan ditambah,” terangnya.

Disnaker Kota Cilegon saat menggelar sebuah acara. (Istimewa).

Panca menjelaskan setelah selesai mengikuti Pelatihan Usman, peserta juga mendapat sertifikat dari Disnaker Cilegon. Beberapa peserta pelatihan, sudah ada yang bekerja di tempat yang sesuai dengan pelatihan yang diikuti. 

“Beberapa sudah ada yang bekerja setelah mengikuti pelatihan. Ada yang buka usaha sendiri, seperti salon, ada juga yang jadi security,”ucapnya.

Dilain pihak Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnaker Cilegon Tuah Sitepu mengaku tengah berupaya meminimalisir perselisihan industrial antara buruh dengan perusahaan. Terdapat tiga hal yang dilakukan dinas guna meminimalisir hal tersebut. 

“Upaya pencegahan kami bisa dalam bentuk mediasi Bisa juga dengan menguji syarat kerja yang dimiliki perusahaan hingga sistem pengupahan dan jaminan sosial, serta penyelesaian perselisihan hubungan industrial,” katanya. (ADVERTORIAL)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related