Kantor Disegel Mahasiswa Gara-gara Dinilai Tak Becus Memimpin, Wali Kota Serang: Apa kekurangan kami, dan seharusnya seperti apa?

Date:

Wali Kota Serang, Syafrudin udai menggelar diskusi dengan internal dan eksternal kampus se- Kota Serang. (BantenHits.com/Mahyadi).

Serang- Gabungan mahasiswa beberapa perguruan tinggi di Kota Serang menggeruduk kantor Wali Kota Serang, di Puspemkot Kota Serang, Kamis, 5 Desember 2019. Mereka berteriak mengkritisi kebijakan pemerintah di bawah pimpinan Syafrudin-Subadri.

Selain berteriak, para aktivis muda ini juga melakukan penyegelan kantor orang nomor 1 di ibu kota Banten itu dengan menggunakan rantai dan gembok sekaligus memasang banner yang bertuliskan “Gedung Ini Kami Segel, Aje Kendor Gagal”.

Baca Juga: Syafrudin-Subadri Dinilai Tak Becus Pimpin Kota Serang

Hal itu dilakukan lantaran mereka menganggap kepemimpinan Syafrudin dan Subadri Usuludin tidak mampu membawa kemajuan bagi Kota Serang atau kendor merealisasikan janji-janjinya.

Sehari usia aksi, Jumat, 6 Desember 2019 malam Wali Kota Serang Syafrudin berkumpul dan berdiskusi bersama internal dan eksternal kampus se-Kota Serang.

Ia mengaku tidak anti kritik bahkan mempersilahkan dan berharap besar mahasiswa untuk mengkritik satu tahun kepemimpinan dirinya.

“Tetapi, kritik juga harus ada solusi dari mahasiswa. Jadi apa kekurangan kami, dan seharusnya seperti apa? Lalu bagaiman memperbaikinya? Kami ini perlu masukan, dalam membangun Kota Serang,” kata Syafrudin dalam sambutanya, disalah satu rumah makan, Kota Serang, Jum’at 6 Desember 2019.

Syafrudin mengklaim telah memenuhi janji setiap dua bulan diadakan pertemuan, agar para mahasiswa memberikan informasi.

“Kami berharap malam ini disamping silaturahmi dengan mahasiswa, ada semacam masukan yang disampaikan mahasiswa. Ini bagian dari kontrol apa yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah,” jelasnya.

Di akhir pembicaraan, Syafrudin mengaku, dirinya bersama Wakil Walikota Serang, sudah satu tahun merasakan sendiri, dalam membangun Kota Serang. Terus menerus dari siang, malam, dan bertemu subuh, selalu memikirkan Kota Serang menjadi lebih baik.

“Waktu terasa cepat, tetapi namanya manusia pasti ada kekurangan. Saya ini selalu bekerja secara maksimal, dan memang membutuhkan kontrol serta kritik dari mahasiswa maupun tokoh masyarakat. Agar semuanya, bisa ikutserta dalam membangun Kota Serang,” pungkasnya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related