Pandeglang – Bupati Pandeglang, Irna Narulita memastikan Hunian Tetap atau Huntap untuk para korban tsunami selat sunda di Kabupaten Pandeglang, selesai pada tahun 2020, tepatnya setelah lebaran idul fitri.
Meski merasa para korban sudah memiliki tempat, namun Irna mengakui Hunian Sementara (Huntara) bukan tempat yang nyaman bagi merek. Oleh karenanya, Irna meminta agar para korban bersabar.
“Bagi para korban tsunami sudah kami tempatkan, tetapi masih ada keluhan-keluhan, wajar saja kan tempatnya enggak nyaman. Kami juga ingin segera membangun rumah yang aman, layak seperti yang kita tempati. Mudah-mudahan setelah lebaran (Huntap) bisa ditempati,” kata Irna, Senin, 23 Desember 2019.
Irna mengaku sempat kecewa kepada masyarakat yang tidak mau menjual tanahnya dengan harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Sehingga, hal itu sangat mengganggu proses pembanunan Huntap. Meski demikian, lahan untuk pembangunan Huntap sudah selesai.
Baca Juga: Ingin Segera Dibangun Huntap, Korban Tsunami Selat Sunda Ngaku Huntara Buat Ekonomi Tercekik
“Saya sempat kecewa gitu bagi yang tidak mau hasil (Pembayaran) yang sudah ditetapkan oleh Tim, yang lain mau di bayar Rp50 ribu/meter. Tapi itu tetep keukeuh di angka Rp80 ribu, yaudah tinggal nyari lagi lahan. Tapi alhamdulilah sudah selesai lahannya,” jelasnya.
Editor: Fariz Abdullah
