Suka Hal Indah, Ini Profil Dosen Desain Grafis yang Rekam Aksi Sadis Tikam Istri hingga Kritis

Date:

Petugas memasang garis polisi di rumah Azwar Aditya Putra, dosen desain grafis sebuah perguruan tinggi di Tangerang yang tikami istri hingga kritis. (Foto:SindoNews.com)

Tangerang – Aksi sadis yang dilakukan Azwar Aditya Putra (35) terhadap istrinya Siska Meylani (39) membuat geger warga Perumahan Viola Residence, Graha Raya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Selasa dini hari, 4 Februari 2020 sekitar jam 01.00 WIB, Azwar menghujani istrinya dengan tikaman hingga kondisinya kritis. Sadisnya lagi, aksi Azwar direkam lewat ponselnya.

BACA JUGA: Brutal! Dosen Desain Grafis Videokan Aksi Sadis Tikami Istri hingga Kondisinya Kritis

SindoNews.com memastikan Azwar Aditya Putra adalah dosen Universitas Raharja Tangerang. Informasi tersebut diperoleh dari keterangan salah seorang rekan Azwar sesama pengajar.

“Saya baru dapat informasi tadi pagi, saya cek alamatnya ternyata sama dengan alamat Pak Azwar. Saya dapat info dari mahasiswanya,” ujar sumber yang minta namanya dirahasiakan, Selasa, 4 Februari 2020.

Penelusuran BantenHits.com, pada data dosen Universitas Raharja yang terpampang di laman dosen.raharja.ac.id, hanya ada satu dosen dengan nama Azwar Aditya Putra.

Nama tersebut tercatat sebagai dosen tetap dengan masa mengajar lebih dari tiga tahun. Azwar Aditya Putra memiliki NIDN/NIDK: 042310xxxx.

Data tersebut selaras dengan Pangkalan Data Perguruan Tinggi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Azwar Aditya Putra tercatat dosen tetap di STMIK Raharja, sekarang Universitas Raharja dengan status aktivitas aktif.

Laman tersebut juga menampilkan profil latar belakang pendidikan Azwar Aditya Putra yakni lulusan S1 dan S2 Universitas Trisakti. Program pendidikan yang ditempuhnya sejak S1 hingga S2 linear yakni Desain Grafis.

BantenHits.com masih mengupayakan konfirmasi dari Universitas Raharja terkait kepastian Azwar Aditya Putra sebagai pengajar di kampus itu. 

Sosok Azwar Aditya Putra dengan profile seperti yang tertera pada dua data kependidikan itu, muncul juga di laman LinkedIn, yakni situs web jaringan sosial yang berorientasi bisnis, terutama digunakan untuk jaringan profesional.

Pada laman tersebut, Azwar Aditya Putra menukiskan tentang profile pribadinya dalam bahasa Inggris yang maknanya bisa disimpulkan dia penyuka keindahan. Berikut unggahannya:

Everytime, i told myself to always see the big picture, how it is when it gets to everybody, how to create a meaningful, eye-catchy, and a simple taste of design, in just one image, that is the vision, and i always idealism impressionism and contemporary design.

I vision a city where advertising and style endemic, like a city that never sleeps and bright lights are everywhere, like there’s a shift between people who live since sunrise and nightfall, and the freedom to choose where to belong, a vision of welfare, through design impressions.

To me, design is not just always a tools to pour our creativity, but how to make our souls remember how meaningful an art creation is, how an art could make an attachments to people’s emotions, for example, an art is not just about the looks, but the experience behind the big picture, how a turn of events could reveal the values, or like an example such as how inspiring an art could be, the feeling that is mutual, and people holds it as a part of their life, we create art not just for investors or our clients, but to convince all of people who looks into the “Art” for hours, or always carry them wherever he/she might go, or makes people don’t want to turn their heads from it, from the bottom of their hearts that reincarnate into one of their favorites, even if it’s just a tiny spark, but it could turn into something meaningful, and big enough for common people to say it out-loud.

Creativity is a gift from God, only a few people in this world that we know who have their name up-float to be a role model in this world because they hold a huge creativity inside of them, and able to point it in the right moment, the right direction, and the right nudge, for me, other than that, if it’s not experience, it’s a list of people that’s capable of being visionary through the ages.

Jika diterjemahkan kira-kira ungkapan itu seperti ini:

Setiap kali, saya berkata pada diri sendiri untuk selalu melihat gambaran besar, bagaimana hal itu terjadi kepada semua orang, bagaimana menciptakan desain yang bermakna, menarik, dan sederhana, hanya dalam satu gambar, itulah visi, dan saya impresionisme selalu idealisme dan desain kontemporer.

Saya melihat sebuah kota di mana iklan dan gaya endemik, seperti kota yang tidak pernah tidur dan cahaya terang ada di mana-mana, seperti ada pergeseran antara orang-orang yang hidup sejak matahari terbit dan terbenam, dan kebebasan untuk memilih tempat yang seharusnya, visi kesejahteraan, melalui tayangan desain.

Bagi saya, desain tidak hanya selalu menjadi alat untuk menuangkan kreativitas kita, tetapi bagaimana membuat jiwa kita mengingat betapa berartinya sebuah kreasi seni, bagaimana sebuah seni dapat membuat keterikatan dengan emosi orang, misalnya, sebuah seni tidak hanya tentang terlihat, tetapi pengalaman di balik gambaran besar, bagaimana pergantian peristiwa dapat mengungkapkan nilai-nilai, atau seperti contoh seperti bagaimana mengilhami seni, perasaan yang saling menguntungkan, dan orang-orang menganggapnya sebagai bagian dari kehidupan mereka, kami menciptakan seni tidak hanya untuk investor atau klien kami, tetapi untuk meyakinkan semua orang yang melihat ke dalam “Seni” selama berjam-jam, atau selalu membawanya ke mana pun dia pergi, atau membuat orang tidak ingin mengalihkan perhatian mereka dari itu, dari lubuk hati mereka yang bereinkarnasi menjadi salah satu favorit mereka, bahkan jika itu hanya percikan kecil, tetapi itu bisa berubah menjadi sesuatu yang bermakna, dan cukup besar bagi orang awam untuk mengatakannya dengan keras. Kreativitas adalah hadiah dari Tuhan, hanya beberapa orang di dunia ini yang kita tahu yang memiliki nama mereka untuk menjadi panutan di dunia ini karena mereka memiliki kreativitas yang sangat besar di dalam diri mereka, dan mampu menunjukkannya dengan benar. saat, arah yang benar, dan dorongan yang tepat, bagi saya, selain itu, jika bukan pengalaman, itu adalah daftar orang-orang yang mampu menjadi visioner selama berabad-abad.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...