Cilegon- Kondisi air laut di pesisir Pantai Pulorida Merak dan Mako Ditpolairud Polda Banten kotor dan menimbulkan bau, Rabu, 12 Februari 2020. Diduga kondisi air tercemar limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Kabar beredar limbah berasal dari pembuangan sebuah kapal yang melintas di Perairan Merak, Banten.
Bedasarkan pantauan Limbah B3 yang berwarna hitam tersebut telah menumpuk dan mengotori permukaan air laut di sekitar jetty dan kolam ikan Mako Ditpolairud Polda Banten. Kapal itu diduga membuang limbah pada malam hari. Pihak kepolisian baru mengetahui adanya limbah sekitar pukul 06.00 WIB dan langsung melakukan pemeriksaan kondisi lokasi yang terdampak oleh limbah B3.
“Kita dapat info itu sekutar jam 6 pagi bahwa ada pencemaran limbah yang berdampak di kantor kita, setelah itu bapak Dirpolairud Polda Banten memerintahkan kita untuk melakukan lidik (penyelidikan) ke perairan,”ujar Kasubdit Patroli Ditpolairud Polda Banten, AKBP Noman Trisapto kepada wartawan.
Noman mengungkapkan hasil dari investigasi dan dan penyisiran petugas hanya menemukan dua lokasi terdampak oleh limbah dan tak membutuhkan waktu yang lama petugas juga langsung melakukan pencarian kapal yang diduga sengaja membuang limbah dilaut.
“Hasil dari pemeriksaan dan pemantauan kapal patroli, untuk dampaknya limbah pencemaran ini sebagian kecil ada juga di perairan Pulorida kalau di Salira kita belum dapati Itu kayaknya oli campuran yang di got-got kapal itu bekas-bekas cleaning-an,”ungkapnya.
Kata Norman, sejauh ini pihaknya telah memeriksa sebanyak empat kapal yang dicurigai, namun masih belum membuahkan hasil.
“Sampai dengan saat ini tim kita masih melakukan penyelidikan di tengah laut. Sudah 4 kapal yang diperiksa tapi semuanya tidak terbukti, ini kapal buang limbahnya sambil berlayar,”imbuhnya.
Editor: Fariz Abdullah