Cilegon – Masyarakat Lingkungan Rawa Arum, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, mengeluhkan banyaknya tumbuhan eceng gondok di Situ Rawa Arum yang digadang-gadang akan menjadi salah satu obyek wisata Pemkot Cilegon.
Padahal, aset wisata milik Pemkot Cilegon tersebut telah direvitalisasi pada 2019 lalu dengan anggaran yang sangat besar Rp 800 juta.
Informasi yang diperoleh BantenHits.com, revitalisasi menggunakan ABPD 2019 dengan nilai Rp 800 juta dari HPS Rp 917 juta serta dilaksanakan oleh PT Banten Putra Konstruksi selaku pelaksana pekerjaan konstruksi.
Namun faktanya, pada saat ini kondisi perairan di Situ Rawa Arum hampir sepenuhnya tertutup tanaman enceng gondok serta terlihat saung-saung yang ada di tepi Situ Rawa Arum juga kondisinya dalam keadaan rusak.
Husen Saidan, salah seorang warga Rawa Arum mengungkapkan saat ini kondisinya Situ yang luasnya sekitar empat hektar tersebut terlihat tidak jauh berbeda dengan sebelum dilakukan revitalisasi.
“Padahal, pada kegiatan revitalisasi tahun lalu juga ada kegiatan pengerukan,” ungkap Husen, Selasa, 3 Maret 2020.
Husen membeberkan, dalam kegiatan itu diketahui juga ada pembangunan pemagaran keliling situ namun itu pun tidak menyeluruh. Ia menilai, dengan anggaran hampir mencapai Rp 1 milliar rupiah tersebut dianggap tidak efektif.
“Anggarannya besar sekitar Rp 800 juta, tapi hasilnya kita bisa lihat sendiri. Bisa dikatakan dikerjakan asal-asalan terbukti masih banyak enceng gondoknya,” tandasnya.
Husen kembali berharap kepada pemerintah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Tata ruang ( DPUTR ) Kota Cilegon agar revitalisasi Situ Rawa Arum benar-benar dilakukan untuk mengembalikan fungsi Situ Rawa Arum sebagai daerah resapan dan obyek wisata.
“Situ Rawa Arum ini potensiny cukup besar. Jadi, harus ada perhatian serius dari pemerintah,” harapnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
