Statusnya Masih Negatif, Warga Kota Tangerang yang Dipantau terkait Virus Corona Jadi 20 Orang

Date:

Surat edaran dinkes Tangerang kepada puskesmas dan rumah sakit di Kota Tangerang agar mencermati saksama pasien dengan gejala batuk, demam dan sesak nafas. (Istimewa)

Tangerang – Warga Kota Tangerang yang dipantai terkait virus corona bertambah menjadi 20 orang. Sebelumnya, ada 17 warga dipantau karena baru pulang dari negara terjangkit corona, seperti Korea Selatan, Taiwan, dan China.

Dikutip BantenHits.com dari Kompas.com, Pemerintah Kota Tangerang terus waspada akan penyebaran virus corona, seiring bertambahnya jumlah warga yang dipantau.

“Ada 20 yang kita pantau,” ujar Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah saat di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Selasa, 3 Maret 2020.

Arief mengatakan, meskipun jumlahnya bertambah, 20 orang warga Kota Tangerang tersebut masih dinyatakan negatif terinfeksi virus asal Kota Wuhan, China tersebut.

“Alhamdulillah sekarang masih negatif,” kata dia.

Untuk menyiagakan penanganan medis, Arief meminta seluruh rumah sakit (RS) di wilayah Kota Tangerang menyediakan ruang isolasi. Begitu juga peralatan medis yang harus disiapkan.

“Kami dari kemarin terus melakukan koordinasi dan baru saja Dinas Kesehatan mengumpulkan seluruh rumah sakit dan Puskesmas dan semua fasilitas kesehatan di Kota Tangerang akan dicek kesiapsiagaannya,” kata dia.

Dinas Kesehatan Kota Tangerang sebelumnya meminta puskesmas dan rumah sakit yang berada di Kota Tangerang mencermati dengan saksama setiap pasien yang yang memiliki gejala demam, batuk dan sesak nafas. Rumah sakit bahkan diminta memperketat pengamatan dan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang jika menemukan pasien dengan gejala klinis seperti itu.

Hal tersebut dituangkan dalam Surat Edaran Dinas Kesehatan Kota Tangerang Nomor 443/284/P2P/DINKES/2020 Tentang Kewaspadaan Terhadap Corona Virus Deaseas (Covid-19). Surat tersebut diterbitkan Senin, 2 Maret 2020 dan ditandatangani Kepala Dinkes Kota Tangerang Liza Puspadewi.

“Puskesmas agar meningkatkan surveilans secara intensif terhadap setiap orang yang dalam status pemantauan. Galang koordinasi semua lintas program dan lintas sektor,” demikian termaktub dalam surat edaran itu.

Dinkes juga meminta seluruh camat dan lurah di Kota Tangerang membantu puskesmas dan rumah sakit dalam memberikan edukasi kepada warga mengenai pencegahan Covid-19.

Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.

Menurut Jokowi, dua WNI itu tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia. Tim Kemenkes pun melakukan penelusuran.

“Orang jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin, 2 Maret 2020.

“Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona,” tutur Presiden.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related