Kisruh Pernyataan Gubernur Banten soal Pasien Corona; Salah Tulis Alamat Pasien hingga Berpolemik dengan Camat

Date:

Caption video Gubernur Banten Wahidin Halim yang keliru menyebutkan alamat pasien Corona. (Foto: Tangkap layar/Istimewa)

Serang – Pernyataan Gubernur Banten soal pasien positif Corona di Banten memantik polemik. Perdebatan terjadi di jagat maya hingga dunia nyata sepanjang Selasa, 17 Maret 2020.

Bahkan, orang nomor satu di Banten itu terlibat polemik dengan Camat Pondok Aren Makum Sagita. Belakangan Makum meminta maaf dan mengakui kekeliruannya.

Selain berpolemik dengan camat, pernyataan Gubernur Banten yang jadi pemicu kisruh adalah kesalahan penulisan alamat pasien positif Corona pada caption video yang terlanjur tersebar ke publik.

Salah Tulis Alamat Pasien Corona

Pada Senin malam, 16 Maret 2020, Wahidin Halim mengumumkan pasien positif Corona asal Banten bertambah menjadi lima orang. Satu di antaranya asal Pondok Aren, Kota Tangsel, dinyatakan meninggal dunia Senin sore.

Video berdurasi 1, 21 menit tersebut disebar melalui berbagai platforms media sosial dan aplikasi berbagi pesan.

Celakanya, pada video berlogo Pemprov Banten itu dituliskan salah satu pasien positif Corona berasal dari Kecamatan Curug, Kota Serang. Seharusnya dituliskan Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang. Nama Kecamatan Curug di Provinsi Banten memang terdapat di Kota Serang dan Kabupaten Tangerang.

Tidak beberapa lama kemudian setelah viral, Video yang diunggah di akun Instagram resmi WH terlihat dihapus dan diganti dengan video yang sudah ada beberapa perbaikan pada penyebutan Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Belum ada penjelasan resmi dari Pemprov Banten soal kekeliruan penyebutan alamat pasien positif Corona ini. BantenHits.com masih mencoba mendapatkan penjelasan dari pejabat Dinas Kominfo Pemprov Banten. 

Dibantah Camat

Pernyataan WH soal satu pasien positif Corona meninggal berasal dari Pondok Aren, dibantah Camat Pondok Aren, Makum Sagita.

Dikutip BantenHits.com dari Merdeka.com, Makum didampingi Lurah Jurang Mangu Barat, Mahmud langsung mendatangi rumah warga yang disebut Gubernur Banten, Wahidin Halim terinfeksi korona dan meninggal dunia.

“Tidak benar itu, kan saya sudah klarifikasi, itu (meninggal) karena sakit karena sudah tua di Maharta, Pondok Aren. Saya datangi, saya saksikan, enggak ada yang kena, keluarganya sehat, enggak ada yang kena,” tegasnya.

Namun, entah berbekal informasi dari mana, Makum dalam bantahan tersebut menyebutkan seseorang bernama Lia. Dia memastikan Lia tidak terkena Corona dan kondisinya baik. Padahal, dalam pernyataannya, WH tak pernah menyebutkan nama pasien positif Corona, termasuk yang meninggal asal Pondok Aren.

Sadar akan kekeliruannya, Makum Sagita kemudian meminta maaf. Atasan Makum, yakni Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany bahkan langsung menegurnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji menjelaskan, tiga warga Kabupaten Tangerang dinyatakan positif terpapar virus Corona (Covid-19).

Dua orang berasal dari Kecamatan Kelapa Dua dan satu orang dari Kecamatan Curug. Sementara satu lainnya berasal dari Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Selain itu ada juga satu pasien asal Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, meninggal dunia, Senin, 16 Maret 2020. Dengan demikian, total ada lima warga di Tangerang Raya positif Corona.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related