Lebak- Pandemi virus corona membuat sektor ekonomi di Indonesia lesu. Tak sedikit perusahaan oleng dan memutuskan untuk menutup atau menghentikan sementara aktivitasnya.
Akibatnya, ribuan karyawan turut di rumahkan atau saat ini berstatus pengangguran. Hal ini juga terjadi di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lebak mencatat, dari 230 perusahaan yang berada di Kabupaten Lebak terdapat 5 perusahaan yang tutup. Kelima perusahaan itu yakni PT Balaraja Sembada, PT Bintang Sinema Rangkasbitung, Aplus Pasific, PT Toyo Mirai Indonesia, dan PT Parako Ekatama.
Kepala Bidang Hubungan Industri (HI) Disnakertrans Muhtar Mulia H mengatakan dari kelima perusahaan tersebut, 2 diantaranya saat ini sudah tidak melakukan kegiatan produksi lagi secara total sedangkan 3 lainnya hanya tutup sebagian dan masih melakukan kegiatan.
“Ada 5 perusahaan yang melapor kepada kami, 2 diantara sudah tutup (PT Balaraja Sembada dan Bintang Sinema Rangkasbitung), sementara 3 lainnya masih melakukan produksi. Mungkin menghabiskan sisa bahan baku yang tersedia,” kata Muhtar kepada awak media, Selasa, 21 April 2020.
Menurutnya, penutupan dipilih lantaran ketidaktersediaannya bahan baku produksi, dan sepinya permintaan pasar. Akibatnya, terdapat 255 karyawan yang dirumahkan dari kelima perusahaan tersebut.
“Ini data dinamis, dan akan terus mengalami perubahan. Bisa jadi akan bertambah perusahaan-perusahaan yang tutup karena menurunnya permintaan dari pasar,”tuturnya.
Ia mengatakan, para karyawan yang dirumahkan akibat tutupnya kelima perusahaan dapat mengajukan untuk mendapatkan kartu pra kerja.
“Para karyawan dapat mendaftarkan dirinya masing-masing untuk mendapatkan kartu pra kerja dengan datang langsung ke kantor Disnakertrans. Pasti akan kami layani,” pungkasnya.
Editor: Fariz Abdullah
