Ketua MUI hingga Mantan Menteri Apresiasi Kebijakan Mendahulukan Pembukaan Tempat Ibadah Bupati Zaki

Date:

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Sikandar, Kapolda Banten, Irjen Pol Fiandar; Danrem 052/Wkr, Brigjend TNI Tri Budi Utomo, dan jajaran saat simulasi pembukaan tempat ibadah di Masjid Al Amjad, Tigaraksa, Jumat, 29 Mei 2020. (Foto: tangerangkab.go.id)

Tangerang – Keputusan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mendahulukan pembukaan tempat ibadah menjelang new normal, diapresiasi banyak kalangan.

Apresiasi di antaranya disampaikan salah satu tokoh nasional yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.

Pantauan BantenHits.com, apresiasi terhadap kebijakan Zaki disampaikan Roy Suryo lewat postingan di Twitternya yang terkoneksi di aplikasi agregator Baca Berita atau BaBe yang diposting, Jumat, 29 Mei 2020.

Dalam postingannya tersebut, pria yang melejit namanya melalui kepakarannya sebagai ahli telematika ini, bahkan menyetarakan Zaki dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai kepala daerah yang sama-sama berkelas.

“Prioritas Bupati Tangerang Mas Zaki ini patut diapresiasi karena waras dalam berpikir. Mendahulukan pembukaan tempat ibadah daripada mal,” tulis Roy Suryo dalam postingannya.

Roy Suryo juga mengungkapkan, kebijakan yang diambil Zaki sejalan dengan pikirannnya yang dia usulkan ke Presiden Joko Widodo lewat postingan di Twitter.

Bukti Relijius

Dikutip BantenHits.com dari laman resmi tangerangkab.go.id, sebelum menggelar rapat dengan Gubernur Banten untuk mengusulkan pembukaan tempat ibadah, Zaki menggelar simulasi pembukaan masjid dan musala di Masjid Al Amjad, Tigaraksa, Jumat, 29 Mei 2020.

Selain Zaki, dalam kesempatan itu, hadir sejumlah pejabat seperti Wakil Bupati Tangerang, H. Mad Romli; Kapolda Banten, Irjen Pol Fiandar; Danrem 052/Wkr, Brigjend TNI Tri Budi Utomo; Dandim Tigaraksa, Letkol Infanteri Parada Warta Nusantara Tampubolon; Kapolresta Tangerang, Kombes Pol. H. Ade Ary Syam Indradi; Kapolres Metro Tangerang Selatan, Kombes Pol. Iman; Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol. Sugeng Heriyanto; Sekda Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid, dan seluruh OPD, Ketua MUI Kabupaten, KH. Ues Nawawi dan DMI Kecamatan dan beberapa pejabat lainnya.

Zaki mengungkapkan alasan kenapa Pemkab Tangerang memilih mendahulukan membuka masjid dibanding mal.

“Kenapa yang kita buka masjid dulu bukan mall dan bukan yang lain, karena di tengah pandemi ini kita berharap masyarakat bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah, lebih banyak berdoa dan memohon perlindungan. Kalau di mal masyarakat bisa berlama-lama di sana, kalo di masjid rata-rata masyarakat hanya 30 menit sampai 1 jam di dalamnya,” jelasnya.

“Saya harap masyarakat di tengah pandemi ini bisa lebih mendekatkan diri dan berdoa agar wabah ini segera usai, dan untuk tempat ibadah lain juga akan segera dilakukan simulasi. Setelah sarana ibadah dibuka, maka yang lain akan ikut dibuka seperti mal dan lainnya, tapi tetap dengan protokol kesehatan,” sambungnya.

Kapolda Banten, Irjen Pol. Fiandar yang turut hadir pada acara tersebut mengungkapkan, kepolisian maupun dari TNI diperintahkan untuk membantu pemerintah atau masyarakat untuk mendisiplinkan protokol kesehatan di seluruh aktivitas beribadah maupun aktivitas-aktivitas lainnya.

“Kehadiran kami ingin memastikan untuk membantu masyarakat agar masyarakat terhindar dari virus Corona dan meminimalisir terjadinya penularan di masyarakat,” terangnya.

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Tangerang, KH. Ues Nawawi merasa senang dan sangat mengapresiasi, serta bangga dengan kebijakan Bupati Tangerang.

Menurutnya, ketika di daerah-daerah lain ramai-ramai membuka mal dan tempat keramaian lainnya, tetapi di Kabupaten Tangerang ini justru sebaliknya justru masjid-lah yang pertama kali dibuka.

“Alhamdulillah kami sangat bangga dan apresiasi terhadap Pak Zaki, Bupati Tangerang yang lebih mendahulukan membuka masjid (sarana ibadah) ketimbang membuka mal. Ini menunjukan betapa religiusnya Pemerintahan Kabupaten Tangerang sesuai dengan visi misinya,” ungkap Ues.

Ues menjelaskan, MUI Pusat pun telah mengeluarkan maklumat terkait New Normal, di antaranya berisi bahwa apabila kawasan yang dianggap Covidnya belum terkendali maka diberikan keringanan dalam beribadah.

“Tetapi apabila di kawasan Covidnya sudah terkendali maka silahkan laksanakan berjamaah akan tetapi sesuai dengan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related