Cilegon – Komplotan maling yang diduga lebih dari dua orang membawa kabur yang diperkirakan Rp 330 juta dalam Mesin ATM BCA di Alfamart Lingkungan Kranggot, Kelurahan Jombang, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Rabu, 24 Juni 2020.
Para pelaku diduga melumpuhkan sistem keamanan di dalam Alfamart sebelum beraksi. Pasalnya, rekaman CCTV di dalam toko hanya memunculkan penampakan hitam seperti suasana gelap.
Wartawan BantenHits.com Iyus Lesmana melaporkan, para pelaku masuk ke dalam Alfamart dengan menjebol atap.
Alarm ATM Terpantau di BCA
Pembobolan mesin ATM BCA tersebut dilakukan sekira pukul 03.00 WIB. Hal itu diketahui setelah indikator sinyal alarm yang berada di mesin ATM mengirim sinyal darurat ke BCA pusat.
“Saya dapet laporan tadi jam 10.00 WIB padahal dari phak BCA-nya Sudah tahu ada tanda-tanda alarmnya yang mengatakan ada kejadian langsung mengirimkan ke pusat selanjutnya menghubungi pihak koordinator yang ada di Cilegon,” kata Kapolsek Cilegon Kompul Jajang Mulyaman saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Jajang mengungkapkan, setelah mendapatkan perintah dari BCA pusat selanjutnya beberapa teknisi mesin ATM langsung mendatangi lokasi. Namun sangat disayangkan saat itu pintu masuk Alfamart dalam keadaan terkunci.
“Pukul 03:15 WIB teknisi datang karena pintu toko tertutup dan terkunci, teknisi mencoba telepon yang punya kunci tidak di angkat-angkat. Tau-tau salah seorang karyawan Alfamart datang 05.30 WIB pas didobrak mesin ATM BCA alami kerusakan di bobol apa dengan cara dilas,” ungkapnya.
Jajang menambahkan, kawanan maling masuk lewat belakang dengan menjebol atap untuk masuk ke dalam toko.
“Tersangka diduga memanjat pohon untuk memasuki toko sekarang identifikasi masih dilakukan jika lihat CCTV saat itu dalam keadaan gelap,” imbuhnya.
Terpisah Hifni, teknisi PT Advantage selaku vendor maintainent BCA Cabang Pembantu Cilegon mengatakan, ATM tersebut berisi uang sebanyak Rp 330 juta dalam pecahan Rp100 ribu. ATM tersebut baru diisi pada Ahad, 21 Juni 2020.
“Itu baru diisi akhir pekan lalu, isinya sebanyak Rp330 juta,” bebernya.
Hifni memastikan ATM dilengkapi CCTV. Ia meyakini aksi pelaku terekam kamera tersebut.
“Kelihatannya memang terekam, karena da CCTV-nya. Tapi kamera itu terkoneksi langsung ke BCA pusat. Jadi kalau mau ambil gambarnya, harus koordinasi dengan BCA pusat,” tegasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
