Pandeglang – Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) memboyong hewan kurban sapi dan kerbau sebanyak 46 ekor ke Kabupaten Pandeglang.
Sekretaris Jendral Kemendagri, Muhamad Hudori mengatakan, bantuan hewan kurban ini merupakan kerjasama dengan Islamic Relief Worldwide.
“Awalnya hanya tiga provinsi yaitu Aceh, NTB dan Sulteng. Saat ditanya daerah mana lagi, terus saya minta program ini harus diarahkan ke Banten,” terangnya.
Muhamad Hudori juga mengatakan ada 4 lokasi yang mendapatkan bantuan hewan kurban ini yaitu Kecamatan Sumur, Cimanggu, Cibaliung dan Majasari.
“Karena 4 Kecamatan itu yang saya ingat. Sumur dan Cimanggu merupakan terdampak tsunami, Cibaliung tempat kelahiran istri saya, dan Cikole (Majasari) tempat tinggal kami,” pungkasnya.
Ia berharap, kedepan kerjasama ini dicari pola sesuai karakteristik wilayahnya, kata dia hawatir programnya tidak tepat sasaran.
“Karena kemarin terburu- buru, jadi kami hanya ingat empat lokasi itu,” pungkasnya.
Country Director Islamic Relief Worldwide, Nanang Subanadirja mengatakan, tahun ini islamic relief dunia menyerahkan sebanyak 23 ribu hewan kurban sapi dan kerbau, dengan total biaya mencapai 280 miliar.
“Idonesia tahun ini hanya 52 ekor, hal ini karena harga sapi disini (indonesia) sangat mahal ketiga dunia. Dari 52 ekor, 46 nya kami bawa ke Pandeglang,” tambahnya.
Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, bantuan hewan kurban ini untuk masyarakat miskin yang ada di Pandeglang. Ia juga mengapresi Kemendagri khususnya Sekretaris Jendral Muhamad Hudori yang mengarahkan program bantuan ini turun ke Kabupaten Pandeglang.
“Kami yakin dengan hadirnya Bapak sekjen bisa mengangkat harkat martabat Pandeglang,”tuturnya.
Dikatakan Irna, Pandeglang selama ini hanya mengandalkan viskalnya kepada pemerintah pusat, untuk itu kata Irna, pihak pemerintah harus paralel dan simultan.
“Pandeglang harus mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat , sebagai putera daerah kami bangga atas kontribusi yang diberikan oleh Bapak Sekjen,” pungkasnya.
Editor: Fariz Abdullah