Serang – Krisis yang dipicu pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap keuangan daerah di Provinsi Banten.
Bahkan, kondisi saat ini untuk Dinas Pemuda dan Olahraga atau Dispora Provinsi Banten adalah terparah sepanjang sejarah. Bayangkan, krisis pandemi Covid-19 membuat arus kas keuangan di Dispora ambyar tinggal Rp 0 alias nol rupiah.
Meski kondisi keuangan buruk, Kepala Dispora Provinsi Banten, Deden Apriandhi menyebutkan, dalam memasuki adaptasi kebiasaan baru (AKB) pihaknya telah menyusun beberapa program, salah satunya program untuk membangkitkan wirausaha pemuda (ekonomi produktif).
“Kita sudah menyusun program untuk meningkatkan kewirausahaan pemuda. Karena dimasa pandemi ini memang semua ekonomi hampir stag (stagnan),” kata Deden kepada BantenHits.com usai mengikuti rapat pimpinan di Pendopo Gubernur Lama, Kota Serang, Rabu, 5 Agustus 2020.
Pria yang gemar mengenakan kemeja putih itu mengaku, selama ini belum melaksanakan program apapun. Pasalnya, keuangan sedang defisit anggaran. Kata dia, hal tersebut juga sudah didiskusikan dengan para pemuda di Banten.
“Di perubahan ini kita sudah menyusun program recovery (pemulihan)-nya untuk melakukan kegiatan ekonomi produktif,” imbuhnya.
Ia menambahkan, sementara ini pihaknya akan mencoba memberikan pelatihan supaya bagaimana mereka (pemuda) bisa menjalankan roda ekonomi yang berbasis individu agar bisa berkembang lagi ke depannya.
“Sudah banyak sih yang sudah mengikuti pelatihan kalau sebelum pandemi mah,” ujar Deden.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
