Serang- Pemerintah Provinsi Banten mengusulkan pinjaman dana sebesar Rp4,9 Triliun ke pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Rencananya dana fantastis tersebut akan digubakan untuk semua sektor multi program.
Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mengatakan dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk semua sektor atau multi program diantaranya, sosial, ekonomi, infrastruktur, ketahanan pangan, dan pemberdayaan masyarakat.
Ia menyebutkan, pemerintah daerah yang mengajukan dana pinjam itu bukan hanya Provinsi Banten, beberapa daerah seperti Provinsi NTT, DKI, dan Jabar bahkan hampir seluruh provinsi di tanah air juga disebut-sebut memohon ajuan pinjaman dana.
Alasannya, Karena semua kondisinya terpapar dari serangan pandemi Covid-19.
“Kita harus mengejar target. Kami dari Pemerintah Provinsi Banten dengan ada alokasi anggaran tersebut untuk memenuhi target-target RPJMD (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah),” kata Andika usai menghadiri rapat paripurna DPRD tentang Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam peringatan HUT RI ke-75 di Gedung DPRD Banten, Jum’at 14 Agustus 2020.
Andika optimis, dari pengalokasian dana pinjaman tersebut akan betul-betul bisa digunakan untuk pemulihan ekonomi daerah maupun nasional dengan efektif dan efisien.
“Bunganya 0 persen. Jadi intinya yang penting semua program itu harus betul-betul efektif dan efesien untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional,” ujarnya.
Adapun terkait adanya kritikan dan masukan dari wakil rakyat, Wakil Gubernur Banten menanggapi dengan santai. Bagi dia, hal itu akan menjadi bahan masukan terhadap Pemerintah Provinsi Banten dalam melaksanakan program-program kerjanya.
“Kritikan dan masukan DPRD akan menjadi bahan masukan bagi Pemerintah Provinsi Banten,” ucapnya.
“Ini kan baru persetujuan awal. Kita sudah mengusulkan dan itu sudah masukan ke dalam postur APBD perubahan. Kan itu ancar-ancar yang memang uang dari pinjaman tersebut,”tambahnya.
Editor: Fariz Abdullah