Pandeglang – Anggota Komisi IV DPRD Pandeglang, Agus Khotibul Umam meminta Dinas Pariwisata (Dispar) transparan dalam mengelola hasil panen buah kelapa di Pulau Liwungan.
Sejak masa kontrak PT. Bahtera Banten Jaya (BBJ) habis pada November 2019, Pulau yang terletak di Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang itu dikelola oleh Dispar Pandeglang.
Selama dua tahun dikelola, Dispar Pandeglang sudah dua kali memanen buah kelapa di sana. Namun, uang dari penjualan kelapa tersebut tak masuk ke Kas Daerah.
“Kami berharap kedepan hasil panen itu bisa dikelola dengan baik dan transparan,” kata Agus saat dihubungi BantenHits.com, Selasa 2 Maret 2021.
Selain diminta transparan, Agus juga meminta Dispar Pandeglang menyerahkan keuntungan dari pengelolaan Pulau tersebut ke Kas Daerah.
“Apabila ada pendapatan dari hasil panen kelapa, baik dari pengelolaan Pulau Liwungan, ditambah jika ada keuntungan, mestinya itu diserahkan pada Kas Daerah, sehingga transfaransi terjaga dan tidak menjadi pertanyaan publik,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dispar Pandeglang, Asmani Raneyani mengatakan, sudah dua kali memanen buah kelapa dengan jumlah mencapai 4000 butir. Dari hasil panen itu, Dispar mendapat uang sebesar Rp3.500.00,00
Namun kata Asmani, uang sebesar itu dipakai untuk perawatan Pulau, seperti pembelian alat kebersihan untuk memotong rumput dan sisanya diberikan kepada warga yang menunggu Pulau tersebut.
“Demi Allah kami baru dua kali memanen (Buah Kelapa) dan uangnya digunakan untuk bersih-bersih,” katanya.
Editor : Engkos Kosasih
