Cilegon- Ketua DPRD Kota Cilegon, Isro Mi’raj mengkritik keras kebijakan Wali Kota Cilegon soal penertiban pedagang di jalan akses masuk Pasar Baru Kranggot, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.
Menurut politisi Golkar ini kondisi pasar justru semakin acak-acakan setelah adanya penertiban. Hal itu terbukti setelah melakukan inspeksi mendadak ke pasar Tradisional.
“Ini kan pasar tradisional, kondisi ini ketika menyangkut kehidupan masyarakat. Percuma juga kalau pedagng ditertibkan, tetapi jalan akses masuk jadi tempat parkir mobil dan motor. Terus apa bedanya dengan pedagang? Tetap saja jalannya sempit, macet,” Ujar Isro saat ditemui di Pasar Baru Kranggot.
Dalam sidak itu, Isro mengaku mendapatkan keluhan dari pedagang pasar yang mengatakan telah kehilangan mata pencaharian akibat kehilangan tempat yang biasa dipakai pedagang untuk berjualan usai ditertibkan Pemkot Cilegon.
“Penertibannya jangan sampai ada yang teraniaya. Ada pedagang kehilangan mata pencaharian, apalagi mau bulan puasa kebutuhannya semakin banyak,” bebernya.
“DPRD Kota Cilegon siap bersinergi dengan eksekutif, tetapi untuk kepentingan masyarakat. Pak Wali akan saya ajak ngobrol,”tambahnya.
Editor: Fariz Abdullah
Caption Foto : Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon Isro Mi’roj Saat Sidak Di Pasar Kranggot Cilegon
