BIN Ungkap Alasan Kenapa Tangerang Zona Hitam COVID-19

Date:

Ilustrasi vaksinasi: salah seorang pelajar SMA Negeri 3 Rangkasbitung saat menjalani Vaksinasi COVID-19. (BantenHits/Fariz Abdullah)

Tangerang – Wilayah Tangerang yang terdiri Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) merupakan wilayah dengan status zona hitam COVID-19.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan saat menggelar vaksinasi di tiga wilayah di Provinsi Banten ini, Minggu, 1 Agustus 2021.

“Hari ini BIN menyelenggarakan program vaksinasi khususnya di tiga wilayah penyangga ibu kota. Spot-spot ini kita pilih lantaran terjadi lonjakan kasusnya cukup tinggi, bahkan sudah menjadi zona hitam (penyebaran COVID-19),” kata Budi Gunawan saat memantau vaksinasi terhadap 2.500 santri di Pondok Pesantren Ummul Quro, Pamulang, Kota Tangsel seperti dikutip BantenHits.com dari BeritaSatu.com.

Jumlah Penduduk Padat

Menurut Budi, salah satu faktor yang membuat lonjakan kasus Covid-19 ketiga wilayah di Banten tersebut, karena jumlah penduduknya padat, sehingga muncul banyak klaster rumah tangga.

Budi menyarankan untuk tiga wilayah tersebut agar menjadi daerah prioritas pemberian vaksin.

“Kami melihat klaster rumah tangga yang mendominasi karena padatnya penduduk di wilayah ini. Selain itu, banyak juga warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) menjadi faktor wilayah-wilayah ini masuk dalam kategori itu,” kata Budi.

Budi juga meminta pemerintah daerah di tiga wilayah di Tangerang itu untuk menekan angka kematian COVID-19.

BIN, lanjutnya, memilih wilayah-wilayah ini sebagai sasaran pemberian vaksin agar bisa cepat mencapai herd immunity di masyarakat dan mengurangi risiko paparan Covid-19 di wilayah-wilayah tersebut.

“Kami sangat berharap seluruh masyarakat untuk bahu-membahu dengan pemerintah untuk menggencarkan program vaksinasi yang dicanangkan bapak Presiden Joko Widodo. Agar Indonesia khususnya wilayah-wilayah padat penduduk ini bisa mencapai herd immunity dan untuk ketahanan secara kolektif,” harap Budi.

Editor: Fariz Abdullah

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Ada PJU Mati di Kota Tangerang? Hubungi Kontak-kontak Ini Agar Cepat Ditangani!

Berita Tangerang - Buat warga yang mendapati lampu penerangan...

Indonesia Emas 2045 Jadi Fokus, Ini Cara Ratu Tatu Padukan RPJPD dengan RPJPN

Berita Serang - Indonesia Emas 2045 menjadi fokus Rencana...

Dukungan Polri ke Kementan untuk Wujudkan Swasembada Pangan Jadi Energi Baru Pertanian

Berita Jakarta - Kementerian Pertanian dan Kepolisian Republik Indonesia...

Pangling! Begini Penampakan Kawasan Jalan Kali Sipon setelah Hari keempat Penertiban

Berita Tangerang - Penertiban yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot)...