Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Pemkot Serang Vaksinasi Pelajar SMP Negeri

Date:

Pemkot Serang saat melakukan vaksinasi pada pelajar SMP Negeri 1 Kota Serang  menjelang digelarnya belajar tatap muka. (Istimewa)

Serang – Menjelang pembelajaran tatap muka (PTM) Pemerintah Kota Serang menyuntikan vaksinasi kepada murid Sekolah Menengah Pertama atau SMPN 1 Kota Serang.

Dalam kegiatan tersebut Wali Kota Serang Syafrudin melakukan pemantauan secara langsung pelaksanaan vaksinasi agar berjalan dengan lancar.

Ia mengatakan, bahwa pembelajaran tatap muka sudah mulai direncanakan dengan fasilitas 1 ruang belajar atau rombel di isi oleh 5 siswa belajar selama 30 menit tanpa istirahat.

“Karena anak sekolah sebentar lagi sudah ada persiapan tatap muka sebelum itu maka kami inisiatif melakukan vaksinasi jadi bukan hanya guru saja yang di vaksin,” jelasnya kepada awak media usai pantau vaksinasi di SMPN 1 Kota Serang, Kamis 12 Agustus 2021.

Syafrudin menargetkan, proses vaksinasi harus selesai pada Desember 2021, dengan jumlah 26,046 siswa SMP negeri dan swasta yang ada di Kota Serang

“Semua ini sampai selesai sampai bulan Desember, kita bertahap vaksin masih cukup,” tegasnya.

Diketahui untuk saat ini Kota Serang kembali masuk dalam zona merah akibat peningkatan jumlah pasien COVID-19 yang terus meningkat.

“Saya kira wajar zona merah karena tidak harus kuning aja kadang ada peningkatan, kita tekan sampai hijau,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang, Alpedi berharap pemberian vaksin kepada siswa SMP di Kota Serang mencapai 2000 siswa perhari.

“500 siswa hari ini di SMP 1 semoga tepat waktu. Jumlah siswa di Kota Serang ini SMP Negeri dan Swasta ada 26,046 siswa jadi sehari 1000 saja perlu waktu 26 hari saya sih berharap 2000 sehari agar 13 hari saja,” harapnya.

Sedangkan dari data yang dihimpun oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang bahwa siswa di kota serang sudah jenuh dengan adanya kegiatan sekolah offline.

“Kami ini rindu sekolah, kami kaji belajar dari itu menurun nah ini berarti anak-anak tidak belajar,” papar Alpedi.

“Kalau orang tua tidak punya kemampuan berarti anaknya tidak belajar kan maka dari itu kami berharap bisa 75 persen yang di vaksin kita bisa belajar seperti biasa,” tutupnya.

Editor : Engkos Kosasih

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Baru Nikah di Kabupaten Tangerang, Ini Sosok Ahmad Arif Si Pembunuh Wanita Paruh Baya dalam Koper

Berita Tangerang - Kamis, 25 April 2024, warga Cikarang,...

Formatang Minta Ratu Atut Mewakafkan Satu Keluarganya untuk Mengabdi di Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Forum Masyarakat Tangerang atau Formatang meminta...

Wali Kota Tangerang Sehari Akan Bertugas 20 Mei 2024

Berita Tangerang - Wali Kota Tangerang terpilih akan segera...

‘Jalur-jalur Khusus’ Pengaduan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Kota Tangerang

Berita Tangerang - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas...