Tangerang- Lokasi eks pasar tradisional di wilayah Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, akan difungsikan sebagai tempat budidaya ulat maggot atau belatung oleh pemerintah Kabupaten Tangerang.
Ya, Pemkab Tangerang yang bekerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bakal mencanangkan program budidaya ulat maggot atau belatung.
“Ya, kita akan mencanangkan dan mempercepat program budidaya maggot di Kabupaten Tangerang,” Kata Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Rudi Maesyal kepada BantenHits, Kamis 2 September 2021.
Rencananya, sambung Rudi, program budidaya maggot itu bakal dilakukan di lokasi eks pasar tradisional di wilayah Jambe. Nantinya, upaya pengembangan maggot ini bakal diujicobakan dengan sampah organik sebanyak 40 ton.
“Kalau dari perhitungan, perharinya magot ini akan mengurangi sampah 2.500 ton di TPU Jati Waringin, tetapi kita coba 40 ton dulu,” Terangnya
Menurutnya, selain bermanfaat untuk mereduksi sampah organik budidaya magot juga bisa memiki nilai ekonomis sehingga bisa mengembangkan ekonomi kerakyatan.
“Bisa juga dijadikan sebagai pakan ternak atau pupuk dan yang pasti bisa membuka lapangan pekerjaan bagi warga setempat. Ini juga untuk pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19,” Tuturnya.
Kedepan, Rudi menambahkan, jika budidaya maggot ini berjalan baik maka Pemkab Tangerang akan memfasilitasi program tersebut dengan menyediakan alokasi anggaran.
“Untuk sekarang kita hanya memfasilitasi dan melakukan pengawasan. Tapi kalau program ini berjalan baik tentunya pemkab Tangerang akan mendukung penuh,” Pungkasnya.
Editor: Fariz Abdullah