Cilegon- Kasus tewasnya AA (26) tahanan narkoba Polres Cilegon akhirnya terbongkar. Ada enam pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka adalah AS, HY, M, JP, N dan DA. Keenamnya merupakan tahanan satu kamar warga Kampung Toyomerto, Kelurahan Wanayasa, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, tersebut.
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono keenam pelaku ditetapkan tersangka setelah pihaknya telah tersangka usai melakukan penyelidikan.
Ada 17 saksi yang merupakan tahanan diperiksa oleh Satreskrim Polres Cilegon.
“Dalam penyelidikan jenazah dilakukan otopsi di RSUD Cilegon. Kemudian setelah rangkaian penyelidikan dilakukan Satreskrim berkeyakinan bahwa itu adalah suatu peristiwa pidana,”kata Sigit kepada awak media.
Menurut Sigit, berdasarkan hasil penyidikan keenam tersangka tega membuat AA tewas dilatarbelakangi oleh kekesalan.
Kata Sigit, AA saat masuk ke dalam kamar tidak menunjukkan sikap sopan santun.
“Salah satu tersangka AS yang dituakan di Rutan, kemudian pada saat tahanan AA yakni korban masuk ke Polres Cilegon kemudian dipersilakan masuk ke Rutan yakni kamar 7, mereka komunikasi antar tahanan, kemudian korbam ditanya-tanya, lalu korban menjawab dengan ketus atau dengan nada tinggi,”tuturnya.
“Ya sehingga menyebabkan tersangka AS ini tersinggung dan melakukan pemukulan, kemudian tahanan lainnya terprovokasi dan kemudian bersama-sama melakukan kekerasan terhadap korban,”tambahnya.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, para tersangka terjerat dengan pasal 170 ayat 2 tentang kekerasan, dimana tersangka dapat terancam dengan hukuman pidana 12 tahun penjara.
“Tersangka ditersangkakan secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang dan menyebabkan matinya seseorang,”jelasnya.
Editor: Fariz Abdullah
