Tangerang – Badan Kepegawaian Negara atau BKN memilih Kota Tangerang menjadi satu dari 30 instansi daerah yang akan menjadi lokasi penerapan Sistem Informasi e-Kinerja ASN yang dikelola oleh BKN.
BKN menyebutkan, pihaknya memilih Kota Tangerang karena faktor infrastruktur yang memadai dan Sumber Daya Manusia (SDM) mumpuni, serta komitmen dari pemimpin di Kota Tangerang. Selain itu, BKN juga melihat e-Kinerja telah dimiliki Kota Tangerang, sehingga nantinya akan terintegrasi dengan e-Kinerja yang dibangun BKN.
Hal tersebut disampaikan Direktur Kinerja ASN, BKN, Achmad Slamet Hidayat saat membuka sosialisasi penerapan e-Kinerja ASN di lingkup Pemkot Tangerang, Selasa, 18 Oktober 2022. Sosialisasi dibuka langsung Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, di Ruang Al Amanah, Puspem Kota Tangerang.
“Sebelumnya, kita telah melakukan pemetaaan instansi mana yang siap menjadi piloting ini. BKN melihat Kota Tangerang cukup siap secara infrastrukur, SDM hingga komitmen pimpinan. Alhamdulillah Wali Kota Tangerang telah menginstruksikan, aplikasi yang digunakan harus terintegrasi dengan pusat,” ungkap Achmad seperti dilansir laman resmi Pemkot Tangerang.
Sosialisasi yang digelar Selasa ini, merupakan tahap awal pelaksanaan e-Kinerja ASN yang akan dilakukan BKN bersama BKPSDM Kota Tangerang.
Menurut Achmad, lewat e-Kinerja ini Pemkot Tangerang bersama pusat juga lebih mudah melakukan penilaian sistem merit, penilaian kinerja pegawai, talent kinerja hingga melihat indeks profesional ASN.
“Setelah hari ini subtansi atas sistem aplikasi BKN dipaparkan, ASN Kota Tangerang sudah bisa mulai menggunakan tatanan e-kinerja yang dibangun BKN ini. Pastinya, akan bertahap dan terus dilakukan pendampingan lagi, sehingga implementasinya akan lebih maksimal,” katanya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Tangerang, Heryanto menjelaskan Piloting ini adalah satu program pemerintah pusat untuk mengintegrasikan data daerah dengan pusat. Ini menjadi langkah percepatan juga untuk Kota Tangerang, khususnya percepatan pada proses kepegawaian. Kinerja baik atau buruknya pegawai pun bisa langsung terpantau oleh pusat.
“Harapan kami, kepada para ASN selaku pengelolaan kepegawaian di masing-masing OPD, data integrasi ini harus cepat-cepat kita penuhi. Sehingga, pengimplementasiannya bisa segera dijalani sebagaimana mestinya,” harapnya.