Berita Bandung – Warga Jawa Barat diminta tetap tenang dan terus meningkatkan kewaspadaan menyusul rentetan gempa yang terus terjadi. Warga juga diminta tak terpengaruh berita sesat alias berita yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu, Jumat, 16 Desember 2022.
“BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa,” kata Teguh seperti dikutip BantenHits.com dari iNews.id.
28 Kali Gempa
Dalam sepekan, selama kurun 9-15 Desember 2022, BMKG mencatat 28 kali gempa bumi terjadi di Jawa Barat. Kawasan Cianjur masih menjadi daerah dengan kejadian gempa cukup banyak.
“Terdapat 10 kejadian gempa bumi yang berpusat di laut, sedangkan 18 kejadian gempa bumi terjadi di darat,” ungkap Teguh.
Menurut Teguh, kedalaman gempa bumi yang terjadi bervariasi pada rentang 7 hingga 99 km. Sedangkan untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 4,6 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1,7.
“Namun sepanjang periode tersebut terdapat dua kali gempa bumi yang dirasakan,” kata dia.
Kejadian gempa bumi yang dirasakan terjadi pada tanggal 11 Desember 2022 pukul 06.39 WIB, yang berpusat 6.80 Lintang Selatan dan 107.12 Bujur Timur pada kedalaman 28 Km. Gempa berkekuatan 2,4 tersebut dirasakan di wilayah Cianjur, Cugenang, Sarampad, Pacet dan Sukaresmi sebesar II MMI.
Kedua, kejadian gempa bumi dirasakan terjadi pada tanggal 13 Desember 2022 pukul 20.09 WIB, yang berpusat 6,80 Lintang Selatan dan 107.09 Bujur Timur pada kedalaman 10 km. Gempa berkekuatan 2,1 tersebut dirasakan di wilayah Cianjur sebesar I-II MMI.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Sumber: jabar.inews.id
