Berita Serang- Pemerintah Provinsi Banten mencatat capaian investasi pada triwulan ke III tahun 2022 mencapai Rp56,7 triliun. Jumlah itu melebihi target yang ditentukan yakni sebanyak Rp53 triliun.
Berdasarkan data dari DPMPTSP Banten, capaian itu berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Dari catatan mereka juga diketahui, bahwa negara paling besar berinvestasi adalah Malaysia sebesar Rp8,92 triliun lalu Singapura sebesar Rp 7,58 triliun, Korea Selatan Rp6,09 triliun, Jepang Rp3,33 triliun dan Thailand Rp1,21 triliun.
Kepala DPMPTSP Banten, Virgojanti mengatakan di tahun 2023 pihaknya menargetkan capaian investasi sebesar Rp60 triliun.
Dia meyakini target itu bisa tercapai lantaran di Tanah Jawara akan tumbuh kawasan – kawasan industri baru.
Apalagi Tol Serang – Panimbang resmi beroperasi. Hal itu akan membuat daerah Banten Selatan seperti Kabupaten Lebak dan Pandeglang banyak dilirik investor.
“Dari jumlah investasi itu, tertinggi masuk ke Kota Cilegon dengan besaran mencapai Rp18,82 triliun lebih, dan paling kecil Kota Serang sebesar Rp 0,29 triliun,”kata Virgojanti dalam siaran pers yang diterima Bantenhits, Senin, 23 Januari 2023.
“Dua Pemda (Lebak-Pandeglang -red)yang berkaitan saat ini sudah melakukan revisi RTRW tahun 2022-2042, untuk disesuaikan dengan rencana Pemerintah Pusat,”samgung dia.
Virgo pun menerangkan bahwa Pusat sendiri sudah memfasilitasi pengembangan wilayah industri baru melalui penyusunan Feasibility study (FS) untuk kawasan Industri di Cileles Lebak dengan kosep Eco Smart Industrialpark.
“Tahun ini Dinas Perindag provinsi Banten akan menyusun master plan Kawasan pendukungnya,”terangnya.
Disinggung mengenai karakteristik industri yang diarahkan ke Banten Selatan, menurut Virgo potensi kawasannya adalah pertanian, kehutanan dan perikanan.
“Yang jelas kan kebijakan Pusat adalah hilirisasi industri yang sedang dilakukan,”terangnya.
Editor : Darussalam Jagad Syahdana