Berita Tangerang – AA (28) dan JT (36), dua pencuri motor di Kota Tangerang ini tergolong nekat. Berbekal dua pistol yang diduga senjata api rakitan dan sebilah golok, mereka beraksi siang hari bolong. Warga yang mencoba menghalangi aksinya langsung dibidik dengan senjata api.
Aksi mereka ini terjadi di wilayah Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Kamis siang, 27 Juli 2023 jam 11.30 WIB. Di tempat ini pula dua kawanan pencuri ini mengakhiri petualangannya. Mereka dihajar massa hingga tak sadarkan diri selama tiga hari.
Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Sujana mengatakan, kedua pelaku pencuri motor tersebut kini dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Keduanya sempat dilarikan polisi ke RSUD Kabupaten Tangerang, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Polri RS Soekanto di Kramatjati Jakarta Timur, akibat luka yang dialaminya cukup serius,” kata Abdul Sujana, Senin, 31 Juli 2023.
Kepergok Pemilik Motor
Jana menjelaskan, peristiwa tersebut bermula ketika pemilik kendara mengetahui motor yang diparkir di depan rumah kontrakannya saat itu tengah didorong seorang pelaku. Sementara satu pelaku lain menungggu di atas motor. Pemilik motor lantas berteriak.
“Mendengar teriakan korban pelaku panik lalu menjatuhkan motor korban. Korban berusaha mengejar pelaku dengan teriakan ‘Maling’. Karena salah satu pelaku mengeluarkan benda menyerupai senjata api korban berusaha menghindar,” terangnya.
Kemudian, lanjut Jana, teriakan korban didengar warga sekitar. Warga pun terus berupaya mengejar dua pelaku tersebut. Motor pelaku terhenti di dekat pabrik PT. RPL karena macet sehingga kedua pelaku tersebut langsung dihajar massa hingga babak belur. Beruntung anggota patroli Polsek Jatiuwung datang di lokasi untuk mengamankan.
“Anggota Unit Reskrim Polsek Jatiuwung dipimpin Kanit Reskrim AKP Nurjaya saat sedang observasi wilayah mendapat informasi tersebut langsung mendatangi TKP dan mengamankan dua terduga pelaku berinisial AA (28) dan JT (36) berikut barang buktinya baik 2 senjata api rakitan, 1 bilah golok, beberapa kunci T dan 1 unit sepeda motor yang digunakan pelaku untuk sarana mobilitas dalam melakukan aksinya,” jelasnya.
Saat ini petugas kepolisian masih mendalami dan melakukan pengembangan untuk mengetahui asal usul senjata api yang digunakan pelaku untuk melakukan aksi curanmor.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
