Mengundurkan Diri atau Dipecat PDIP Jadi Opsi Gibran Jika Jadi Cawapres Prabowo

Date:

FOTO ILUSTRASI: Gibran Rakabuming Raka (kanan) bersama Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar (kiri) saat menghadiri penandatanganan kerjasama antara Sinarmas Land dengan GK Plug and Play Indonesia dan Digitaraya untuk mengakselerasi Startup melalui BSD Innovation Labs di Gedung GOP Sinarmas Land, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Rabu, 11 September 2019. (Foto: Dok. Infokom Pemkab Tangerang)

Berita Pilpres – Mengundurkan diri atau dipecat akan menjadi opsi yang mungkin akan diambil Gibran Rakabuming Raka jika dirinya memilih menjadi bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto.

Hal tersebut disampaikan pengamat politik, Ujang Komarudin menyusul kondisi politik kekinian dimana dorongan agar Gibran mau menjadi cawapres Prabowo kian kuat melalui aspirasi dan usulan sejumlah kalangan.

Menurut Ujang, kemungkinan yang akan diambil oleh Gibran jika menjadi cawapres Prabowo, pertama Gibran secara santun dan baik-baik mengajukan pengunduran diri sebagai kader atau pilihan lainnya menunggu dipecat oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

“Skemanya bisa mundur, ketemu Mega, ketemu Puan mengajukan surat pengunduran diri. Bisa juga ya dibiarin saja lalu di tengah jalan dipecat,” kata Ujang dihubungi Suara.com, jaringan BantenHits.com, Rabu, 11 Oktober 2023.

Tetapi menurut Ujang, Gibran cenderung memilih opsi dipecat di tengah jalan. Artinya, putra sulung Presiden Jokowi itu tidak akan mengajukan pengunduran diri seandainya ke depan ia menerima pinangan Prabowo menjadi cawapres.

Gibran akan memainkan strategi lain, yakni menggunakan alasan bahwa dirinya yang diminta untuk menjadi cawapres. Dalih ini yang akan membuat Gibran terus berjalan meninggalkan PDIP, tanpa pamitan.

“Ya kalau itu sih alasannya karena dicalonkan, alasannya karena diminta gitu ya. Ya maka nanti Gibran bisa playing victim, tidak mundur, jadi ibaratnya bisa dengan strategi nunggu dipecat, seperti Budiman Sudjatmiko lah kira kira seperti itu, dramanya seperti itu,” tutur Ujang.

Menurut Ujang, melalui skema dipecat oleh PDIP, nantinya Gibran bisa mendapatkan simpati publik, ketimbang ia harus pamit kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri karena memilih jalan berbeda dengan keputusan partai yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.

“Ya begitu lah drama politik kita. Mestinya kader kan tunduk, patuh terhadap partai tapi tadi dengan alasan dicawapreskan maka ya harus jadi cawapres gitu. Padahal ya sejatinya ucapan Gibran kan begitu, manut kepada perintah ketua umum,” kata Ujang.

Sumber: Suara.com

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Baru Nikah di Rajeg Tangerang, Ini Sosok Ahmad Arif Si Pembunuh Wanita Paruh Baya dalam Koper

Berita Tangerang - Kamis, 25 April 2024, warga Cikarang,...

Formatang Minta Ratu Atut Mewakafkan Satu Keluarganya untuk Mengabdi di Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Forum Masyarakat Tangerang atau Formatang meminta...

Wali Kota Tangerang Sehari Akan Bertugas 20 Mei 2024

Berita Tangerang - Wali Kota Tangerang terpilih akan segera...