Berita Tangerang – Sri Suparni Lahadalia, istri Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, berharap santri tak hanya memiliki kemampuan dalam bidang agama, tetapi juga memiliki keterampilan lain.
Hal tersebut disampaikan Sri Suparni saat menghadiri peresmian Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Pondok Pesantren Assalam Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang oleh Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono, Senin, 15 Januari 2024.
Menurut Sri, kehadiran pusat pendidikan dan pelatihan di Pondok Pesantren Modern Assalam diharapkan mampu meningkatkan sumber daya manusia, bukan hanya dari segi agamanya saja tapi juga peningkatan skill dan ketrampilan sebagai bekal saat terjun ke masyarakat nanti.
“Harapannya ke depan bahwa bukan hanya kita mendidik atau mencetak para generasi muda yang ada di pondok pesantren ini dari sesi agamanya saja tapi juga peningkatan ketrampilan para santri sebagai bekal saat terjun ke masyarakat nantinya,” kata Sri dikutip BantenHits.com dari laman resmi Pemkab Tangerang.
Sri juga berharap adanya BLK Komunitas tersebut tidak hanya dimanfaatkan untuk kepentingan internal pesantren tapi juga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di sekitar Ponpes Assalam Kecamatan Kemiri.
Cetak Santri Berkualitas
Dalam sambutannya, Andi Ony mengapresiasi pembangunan BLK Komonitas
Pondok Pesantren Modern Assalam dalam rangka mencetak santri-santri yang berkualitas, bukan hanya akhlak dan pengetahuan tetapi juga skilnya.
“Kami atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pemimpin, para santri serta semua pihak yang telah turut berperan serta dari berdirinya BLK dari Pesantren Assalam ini,” ucap Andi Ony.
Menurutnya, Ponpes Assalam menunjukan komitmen matang dan konsep ke depan untuk seluruh anak didiknya. Tidak hanya mendidik dan mencetak calon-calon generasi penerus para ulama namun juga mampu menjadikan para santrinya lebih mandiri karena dibekali dengan berbagai keterampilan dalam bidang ketenagakerjaan.
“Pondok Pesantren Assalam ini telah menunjukkan komitmen matang dan konsep ke depan yang lebih jelas kepada para santrinya. Tidak hanya mampu mencetak generasi penerus para ulama tapi juga meningkatkan kemandirian para santrinya melalui berbagai keterampilan yang diberikan,” ungkapnya.