Berita Tangerang – Dewasa ini masih banyak ditemukan kesalahpahaman praktik pembelajaran bagi anak usia dini di tengah masyarakat. Salah satunya, banyak anak yang langsung masuk kelas sekolah dasar (SD) tanpa mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Akibatnya, anak tidak mendapat fase pondasi yang menjadi haknya. Padahal fase 0-8 tahun merupakan fase keemaasan pada siklus hidup manusia.
Hal tersebut disampaikan Penjabat atau Pj Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono saat meluncurkan Program Transisi PAUD ke SD yang bertujuan menciptakan masyarakat Tangerang yang religius, cerdas, sehat dan sejahtera, di Hotel Lemo, Rabu, 24 Januari 2024.
Pada kesempatan itu, Andi menyampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang memastikan setiap anak dapat hak pembelajaran yang tepat.
“Pemkab Tangerang meluncurkan Program Transisi PAUD-SD agar seluruh keluarga memastikan setiap anak mendapat haknya dalam memperoleh pembelajaran yang tepat,” kata Andi Ony melalui laman resmi Pemkab Tangerang.
Gerakan Perkuat Transisi PAUD ke SD
Menurut dia, Program Transisi PAUD-SD perlu dilakukan karena sekarang ini masih terjadi ada kesalahpahaman praktik pembelajaran bagi anak usia dini di lapangan. Seperti masih memberlakukan tes baca, tulis dan hitung (calistung) untuk anak SD.
“Masih banyak anak yang langsung masuk kelas 1 SD, tanpa mengikuti PAUD, sehingga anak tidak mendapat fase pondasi yang menjadi haknya,” tuturnya.
Ia pun mengajak stakeholder lainnya untuk ikut mendukung gerakan penguatan transisi PAUD ke SD. Salah satunya, meniadakan tes calistung sebagai salah satu syarat masuk SD.
“Jadi sebelum masuk SD, anak-anak nantinya akan melaksanakan dua pekan masa pengenalan sekolah yang menyenangkan dan melaksanakan pembelajaran yang membangun 6 kemampuan pondasi anak dengan cara dan suasana yang menyenangkan,” jelasnya.
Andi berharap semua pihak yang terkait langsung bisa saling menguatkan komitmen untuk melakukan transisi perubahan perilaku peserta didik dari PAUD ke SD sehingga mampu menguasai kemampuan dasar sesuai profil pelajar Pancasila.
“Apalagi usia 0-8 tahun merupakan masa keemasan pada siklus hidup manusia. Pada masa ini, sangat penting bagi keluarga dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang positif agar anak dapat belajar kapanpun dan dimanapun dengan menyenangkan,” serunya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana berharap gerakan ini bisa memberikan hak yang sama kepada anak-anak mendapatkan pondasi pendidikan yang berakar kuat dan berkarakter.
“Mari dukung transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, serentak bergerak wujudkan Merdeka Belajar,” pungkasnya.