Sindir Pemkab Tangerang soal Banjir di Desa Tanjung Burung, Warga: Nasi Bungkus Bukan Solusi, Kembalikan Saluran Air!

Date:

Banjir di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Sabtu-Ahad, 25-26 Mei 2026, membuat sejumlah rumah dan akses warga terendam. (FOTO: Dok. Warga)

Berita Tangerang – Ribuan rumah di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, kembali direndam banjir, Sabtu pagi, 25 Mei 2024.

Hingga Ahad sore, 26 Mei 2024 pukul 17.30 WIB air masih merendam permukiman warga, di antaranya di Kampung Cirumpak dan Kampung Beting.

Nico–bukan nama sebenarnya–salah seorang warga di sekitar lokasi, meminta Pemerintah Kabupaten Tangerang memikirkan solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir di Desa Tanjung Burung.

Dia meminta agar Pemerintah Kabupaten Tangerang bisa mengembalikan kembali saluran-saluran air dan wilayah resapan air yang kini sudah berubah fungsi.

“Nasi bungkus tidak menyelesaikan banjir. Resapan airnya dikembalikan, saluran airnya dinormalisasi. Dan itu pun harus dibuat waduk untuk penampungan air. Serta terpenting Sungai Cisadane dibuatkan turap kiri dan kanan dan dinormalisasi,” kata Nico saat diwawancarai BantenHits.com, Ahad, 26 Mei 2024.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang menyebutkan, permukiman warga di sejumlah lokasi di Desa Tanjung Burung terdampak banjir kali ini.

BPBD mencatat ada 1.070 rumah dan 1.333 Kepala keluarga (KK), serta 2.998 jiwa yang terkena dampak banjir kali ini.

Warga Pertanyakan Amdal

Nico mengungkapkan, banjir yang terjadi di Desa Tanjung Burung saat ini terus meluas. Pasalnya, saat ini banjir sudah mulai terjadi di Kampung Cirumpak.

“Kampung Cirumpak sekarang udah kena. Gimana (tidak banjir), wilayah resapan air sekarang sudah jadi bangunan, diuruk,” ungkap Nico.

Nico lantas mempertanyakan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) atas pembangunan yang terjadi besar-besaran di wilayahnya.

“Tempo hari kita (warga) mau demo nanyain Amdal ke Pemda (Kabupaten Tangerang), tapi kagak boleh,” ujarnya.

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

    View all posts

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related