Pertumbuhan Realisasi Pajak yang ‘Gila-gilaan’ di Kabupaten Tangerang 2024 Ini Bisa Bikin Pembangunan dan Pelayanan Optimal

Date:

Pertumbuhan ‘gila-gilaan’ realisasi pajak di Kabupaten Tangerang 2024 bisa membuat pembangunan dan pelayanan lebih optimal. ILUSTRASI: Petugas Bapenda Kabupaten Tangerang memasang stiker ‘Belum Bayar Pajak’ di Resto Delico yang berada di Terminal 3 Bandara Soetta Tangerang. (FOTO: Dok.tangerangkab.go.id)

Berita Tangerang – Pertumbuhan realisasi pajak di Kabupaten Tangerang ‘menggila’ pada kuartal pertama 2024 ini. Tercatat hingga akhir Mei 2024, total penerimaan mencapai ± Rp1,2 triliun.

Angka penerimaan pajak 2024 ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 9,01% atau Rp 99 miliar secara tahunan jika dibandingkan penerimaan pajak pada 2023 sebesar ± Rp1,1 triliun.

Kolaborasi dan Dukungan

Menurut Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono, peningkatan pertumbuhan pajak ini merupakan hasil kolaborasi yang solid antara Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang serta dukungan dari seluruh elemen pemerintah daerah dan stakeholder terkait.

Andi Ony juga mengapresiasi pencapaian ini sebagai hasil kolaborasi yang solid antara Badan Pendapatan Daerah kabupaten Tangerang serta dukungan dari seluruh elemen pemerintah daerah dan stakeholder terkait.

“Ini adalah kebanggaan bagi kita semua, karena dengan peningkatan penerimaan pajak ini, program pembangunan, pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat yang tertuang dalam APBD dapat berjalan optimal,” kata Andi dilansir laman resmi Pemkab Tangerang.

Pada kesempatan itu, Andi Ony menyampaikan bahwa Kabupaten Tangerang berhasil menjaga stabilitas fiskalnya selama dua tahun terakhir.

“Kapastias fiskal kita sangat baik, karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita sudah melebihi dana transfer dari pemerintah pusat. Ini menunjukkan bahwa kita mampu membiayai pembangunan dan pelayanan publik secara mandiri,” jelasnya.

Dengan jumlah penduduk sekitar 3 juta jiwa, APBD Kabupaten Tangerang yang mencapai ± Rp 8 triliun adalah pencapaian yang luar biasa.

“Semoga kondisi ini terus berkembang agar APBD kita benar-benar menjadi alat untuk menyejahterakan masyarakat,” tambahnya.

Andi menyampaikan ucapan terima kasih kepada para wajib pajak yang telah patuh terhadap kewajibannya. Keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen para wajib pajak dalam meningkatkan PAD.

“Dengan PAD yang meningkat, kita bisa terus melanjutkan pembangunan dan pelayanan masyarakat, termasuk upaya mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tangerang,” jelasnya.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap para wajib pajak, lanjutnya, Pemkab Tangerang pun rutin mengadakan acara Pak Jaka Award. Kegiatan yang sudah berlangsung kali ketiga ini dilakukan untuk memberikan penghargaan kepada wajib pajak dan stakeholder yang telah berkontribusi dalam pengelolaan pajak daerah.

“Kami berharap acara ini dapat terus memotivasi wajib pajak untuk memenuhi kewajibannya. Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Tangerang dengan memenuhi kewajiban kita membayar pajak. Ingat, pajak yang kita bayar akan kembali kepada kita dalam bentuk pelayanan dan pembangunan yang lebih baik,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bapenda Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi Mulyanto menekankan pentingnya penerimaan pajak daerah dalam mendukung berbagai program pembangunan. Dimana pajak daerah adalah salah satu sumber utama pendanaan program pembangunan.

“Dengan penerimaan yang meningkat, kita dapat memastikan bahwa semua program dan kegiatan yang direncanakan dalam APBD berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ucapnya.

Slamet Budhi menambahkan, kesadaran masyarakat untuk membayar pajak sangat penting. Pasalnya dengan membayar pajak, masyarakat mendapatkan akses kemudahan fasilitas.

“Pajak yang kita bayarkan akan kembali kepada kita dalam bentuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan pelayanan publik lainnya. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu patuh membayar pajak tepat waktu,” terangnya.

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

    View all posts

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Edukasi Jadi ‘Jurus’ Penting untuk Atasi Stunting Sebelum Genting

Berita Tangerang - Penanganan stunting bukan hanya soal kesehatan...

Dear Warga Banten, Ubahlah Mindset! Kalian Adalah Jawara-jawara Berdaya Saing di Bidang Masing-masing!

Berita Tangerang - Provinsi Banten memiliki daya saing yang...

Ayo Manfaatkan! Kuota Kursi untuk SD Negeri di Kota Tangerang Masih Tersedia 5.327

Berita Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang menyampaikan kabar baik...