Mendikbud Sampaikan Kabar Baik di Tengah Pandemi Covid-19 untuk Pendidik: Semua Guru Honorer Berpeluang Menjadi P3K pada 2021

Date:

Foto ilustrasi: Nining (40), guru honorer di Pandeglang yang terpaksa tinggal di toilet sekolah lantaran kondisi ekonomi yang tak memadai saat foto usai mendapat bantuan penguatan ekonomi Laz Harfa.(Dok.BantenHits.com)

Jakarta – Pada tahun 2021 semua guru honorer baik yang mengabdi di sekolah negeri dan swasta berkesempatan mengikuti tes seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim saat menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers perkembangan pemulihan ekonomi di Kantor Presiden, Rabu, 25 November 2020 yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam kesempatan itu, Nadiem menyatakan tidak ada pembatasan kapasitas jumlah peserta. 

“Jadi tidak ada lagi prioritas, siapa yang lebih duluan. Semuanya boleh mengambil tes, yang lulus boleh menjadi P3K,” ungkap Nadiem.

Untuk pelaksanaan tesnya, Nadiem memastikan akan dilaksanakan secara online. Sehingga semua guru honorer yang ada bisa mengikuti asalkan sesuai kriteria menjadi peserta. Termasuk yang berusia diatas 35 tahun masih berkesempatan mengikuti.

“Jadi, tidak ada golongan atau kelompok yang diprioritaskan untuk menjadi P3K pada tahun 2021.Bahkan jika gagal pada tes pertama, bisa mengulang tes kedua dan ketiga,” kata Nadiem.

“Jadi saya harus merubah pola pikirnya, sudah tidak ada dahulu-dahuluan lagi. Semuanya bisa mengambil, pada 2021, bahkan bukan cuma sekali. Mereka bisa mengambil totalnya tiga kali mengambil, jadi kalau gagal, bisa mencoba lagi,” lanjutnya. 

Nadiem juga menjelaskan, pihaknya menyediakan pembelajaran online secara mandiri. Di mana calon peserta bisa mengasah kemampuannya agar kemungkinan lulus seleksi lebih tinggi.

Kemendikbud, lanjutnya, tidak akan mengendurkan standar lulus tes P3K karena harus dipertahankan kualitas untuk kebaikan anak didik.

“Tetapi tolong diingat lagi masyarakat, ini bukan pengangkatan 1 juta guru menjadi P3K. Ini adalah seleksi massal. Yang akan diangkat menjadi P3K, adalah berapa yang lulus dari itu. Kalau yang lulus cuma 100 ribu, ya 100 ribu yang jadi, kalau yang lulus 500 ribu, maka 500 ribu yang akan diangkat jadi P3K,” tegas Nadiem. (Advertorial)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jelang Pilkada Serentak 2024 di Banten, Golkar ‘Geber’ Silaturahmi dengan Parpol-parpol

Berita Banten - Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di...

Banten Dicanangkan Jadi Pusat Ekonomi dan Keuangan Syariah Dunia

Berita Banten - Provinsi Banten dicanangkan untuk menjadi pusat...

Wujudkan Zero Waste, Pemkot Tangerang Maksimalkan Sistem Pengolahan Sampah Berbasis Masyarakat

Berita Tangerang - Sistem pengolahan sampah berbasis masyarakat adalah...

Ingin Bangun Kota Tangerang lewat Kebersamaan, Sachrudin Terus Gerilya ke Parpol-parpol

Berita Tangerang - Calon Wali Kota Tangerang 2024-2029, Sachrudin...