Banten Hits – Pencemaran udara berupa asap yang berasal dari proses produksi PT Shiva Sakti Steel sudah lama dikeluhkan warga Cimiung Klutuk, Desa Beberan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang.
Seiring itu pula, warga setempat sudah kerap kali melakukan aksi unjuk rasa kepada perusahaan pelebur baja tersebut. Bahkan, warga mendesak perusahaan ditutup jika tak mampu menanggulangi permasalahan asap yang berbahaya bagi kesehatan warga.
Menyikapi persoalan yang sudah lama dikeluhkan warga, DPRD Kabupaten Serang mengaku prihatin.
“Kami prihatin dengan keluhan-keluhan warga terkait dampak asap yang diduga beracun itu,” kata anggota komisi A DPRD Kabupaten Serang, Thamrin Aof, Rabu (20/1/2015).
Menurutnya, pihaknya akan menindaklanjuti masalah tersebut dan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan inspeksi mendadak (sidak), untuk meninjau dampak asap yang kerap ‘menyerang’ permukiman warga.
“Rencananya kita bersama teman-teman fraksi akan melakukan sidak, kita akan tinjau dampak pencemarannya seperti apa,” ucap Thamrin.(Nda)