Pandeglang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, Banten menyebut terjadi penurunan angka cakupan imunisasi rutin yang signifikat selama pandemi COVID-19.
Menurunya cakupan imunisasi, baik imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan disebabkan karena tenaga kesehatan di Kabupaten Pandeglang difokuskan untuk penanganan COVID-19.
Hal ini terungkap pada kegiatan penggalangan komitmen, pelaksanaan Bulan Imunisasi Nasional atau BIAN di salah satu hotel yang ada di Kabupaten Pandeglang, Rabu 6 Juli 2022.
“Adanya pandemi COVID-19 mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak berjalan optimal, sehingga beberapa tahun terakhir terjadi penurunan cakupan imunisasi rutin,” kata Kepala Dinkes Pandeglang, Raden Dewi Setiani saat sambutan.
Menurut Dewi, imunisasi rutin perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) yang dialami oleh anak-anak. Dewi memastikan, pada 1 Agustus 2022 akan dilaksanakan BIAN secara serentak di Kabupaten Pandeglang.
“Sasarannya Imunisasi campak rubella usia 9 – 15 bulan tanpa melihat status imunisasi yang telah diterima sebelumnya. Imunisasi kejar anak usia 12- 59 bulan yang belum lengkap imunisasi OPV, IPV, dan DPT HB-HIP,” tandasnya.
Sementara Bupati Pandeglang, Irna Narulita meminta seluruh organisasi lintas sektoral untuk berpartisipasi dalam kegiatan BIAN yang akan dilaunching pertama kali di Kecamatan Mandalawangi.
“Dalam pelaksanaan BIAN ini dibutuhkan strategi serta perencanaan yang matang dan melibatkan semua sektor yang ada bukan hanya sektor kesehatan saja,” tutup Irna.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana