Tangerang – UNICEF menobatkan Kabupaten Tangerang menjadi satu-satunya wilayah di Indonesia yang sukses menerapkan sanitasi sekolah.
Bahkan, Chief of WASH UNICEF Indonesia, Kannan Nadar secara terbuka memberikan pujian untuk Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Kannan juga secara khusus pun menyampaikan selamat kepada Zaki atas kiprah dan keberhasilan mengawali program sanitasi di sekolah.
Berkat program sanitasi yang digaungkannya, Zaki kini telah mengemban amanah baru sebagai Ketua Umum Aliansi Kabupaten-Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) yang baru untuk periode 2022-2026.
Zaki pun memastikan komitmennya dalam membantu peningkatan sanitasi di daerah seluruh anggota.
“Ini program jangka panjang kita, semoga bisa terlaksana dengan baik, dari asistensi AKKOPSI ini bisa menciptakan inovasi terobosan baru yang tentu bisa diaplikasikan di daerah lain,” kata Zaki saat penutupan CSS XX 2022 di ICE BSD, Kamis, 8 September 2022 seperti dilansir laman resmi Pemkab Tangerang.
“Hari ini kita telah menyelesaikan seluruh rangkaian acara CSS XX 2022 tanggal 6-8 september 2022 dalam keadaan sehat. Atas nama Pemkab Tangerang, kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan kehadiran peserta di acara CSS XX di ICE BSD,” ungkapnya.
Menurut Zaki, CSS XX 2022 menjadi hadiah tersendiri bagi Pemkab Tangerang yang selama dua tahun telah terhalang oleh pandemi COVID-19. Hal tersebut pun menjadi tantangan dan menjadi dorongan untuk lebih menyempurnakan fasilitas sanitasi di daerahnya.
“Ini merupakan suatu kebanggaan, ini merupakan tantangan tersendiri, jadi kita melengkapi seluruh sanitasi di Pemkab Tangerang agar lebih baik lagi,” ujarnya.
Sesuai tema Sanitasi Aman Investasi Masa Depan, Zaki berkomitmen untuk meningkatkan sanitasi di sekolah. Salah satu program yang berjalan adalah Sanitasi Berbasis Sekolah (Sanisek) dan Sanitasi Berbasis Pesantren (Sanitren).
“Kami bertekad untuk konsisten di seluruh pelosok Kabupaten Tangerang, kami juga berupaya agar sanitasi ini mudah diakses masyarakat, air minum dan lingkungan higesnis serta aman dan nyaman dan bersih,” tambah dia.
“Ini tugas yang kita perjuangkan karena ada bantuan elemen masyarakat yang ikut membantu, kalau tidak ada kolaborasi baik, program ini tidak berjalan,” sambung Zaki.