Ulasan Ini Penting Diketahui, Bestie! UNICEF Beberkan 1 dari 7 Remaja Putri Pilih Bolos Sekolah Ketika Menstruasi

Date:

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar (memegang mic) dan Chief of WASH UNICEF Indonesia, Kannan Nadar (dua dari kiri) saat menjelaskan pentingnya penerapan sanitasi di sekolah.(FOTO: tangerangkab.go.id)

Tangerang – UNICEF mengungkapan, 1 dari 7 remaja putri di Indonesia memilih bolos sekolah ketika sedang menstruasi. Alasannya, ketiadaan fasilitas–seperti jamban yang memadai di sekolah–membuat mereka tak nyaman bersekolah ketika sedang menstruasi.

Hal itu diungkapkan Chief of WASH UNICEF Indonesia, Kannan Nadar saat event City Sanitation Summit (CSS) XX 2022 yang digelar pada 6-8 September 2022 lalu.

“Karena tidak ada akses yang baik di sekolah, seperti tidak ada jamban yang terpisah sehingga mereka tidak nyaman mengelola menstruasi mereka,” terang Kannan seperti dilansir laman resmi Pemkab Tangerang.

Keberadaan sanitasi yang layak di sekolah, lanjutnya, ternyata juga merupakan pemenuhan hak asasi manusia. Karena anak-anak ketika belajar harus berada di lingkungan menyenangkan.

“Salah satunya terdapat akses sarana dan sanitasi di sekolahnya,” ucapnya.

Menurut Kannan, ada banyak penelitian yang menyebutkan sanitasi sekolah ini penting, karena tanpa ada sarana mencuci tangan pakai sabun banyak anak terkena penyakit diare.

Yang paling penting, Kannan mengungkapkan, anak merupakan agen perubahan. Ketika mereka mendapatkan informasi perubahan perilaku, mereka bisa dengan mudah dan mentransmisi pesan kepada keluarga dan masyarakat.

Paparan Kannan saat CSS XX 2022 itu disampaikan saat mengulas ‘Lima Perspektif Pentingnya Sanitasi’. Lima perspektif dimaksud Kannan adalah, perspektif hak asasi manusia, perspektif pembelajaran, perspektif kesehatan, perspektif kesetaraan gender, dan perspektif anak sebagai agen perubahan.

Sanisek dan Sanitren Banjir Pujian

Pada kesempatan itu, Kannan juga menyampaikan selamat kepada Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar atas kiprah dan keberhasilannya mengawali program sanitasi di sekolah. Menurutnya, Kabupaten Tangerang merupakan wilayah pertama di Indonesia yang sukses menerapkan sanitasi di sekolah.

“Selamat kepada Pak Bupati Zaki, Kabupaten Tangerang ini juga adalah kabupaten/kota pertama di Indonesia yang telah mencapai SDGs untuk sanitasi sekolah,” ungkapnya.

Momen bergengsi CSS XX 2022 tersebut, sukses membuat program andalan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terkait dengan penerapan sanitasi yang aman dan baik banjir pujian. Salah satunya, program sanitasi berbasis sekolah dan pesantren. Kedua program ini dinamai Sanisek (sanitasi sekolah) dan Sanitren (sanitasi berbasis pesantren).

 

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Disnakertrans Kabupaten Serang Gandeng STPI Curug Gelar Pelatihan Kerja

Berita Serang - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Disnakertrans...

Baru Nikah di Rajeg Tangerang, Ini Sosok Ahmad Arif Si Pembunuh Wanita Paruh Baya dalam Koper

Berita Tangerang - Kamis, 25 April 2024, warga Cikarang,...