Banten Hits – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lebak diharapkan bisi secepatnya menyelesaikan sertifikat warga melalui program Lintas Sektoral (Linsek) Pertanian tahun 2015. Pasalnya, program yang sudah berlangsung selama satu tahun itu hingga kini masih belum rampung 100 persen.
Kepala Desa Mekar Agung, Kecamatan Cibadak, Ujang Karsono mengaku ia kerap ditanya warga tentang kapan BPN menyerahkan sertifikat warga yang masuk dalam program yang sudah setahun lalu.
“Alasan dari BPN yaitu, ada gambar ukur yang tertukar, sehingga sekarang masih dalam perbaikan,” kata Ujang yang juga mewakili Kepala Desa lainnya, di Rangkasbitung, Jumat (15/4/2016).
Karena pembuatan sertifikat tersebut belum rampung 100 persen, Ujang mengaku pihaknya tidak berani membagikan sertifikat warga yang sudah selesai, lantaran khawatir muncul kecemburuan dari warga lainnya.
Ia berharap BPN bisa segera menyelesaikan pembuatan buku sertipikat tanah warga tersebut, serta menjelaskan langsung kendala yang dihadapi oleh BPN.
“Kami para Kepala Desa siap memberikan data tambahan terkait status tanah warga yang masuk dalam program Linsek itu,” ucapnya.
Apalagi lanjut Ujangm Linsek merupakan salah satu program Nawacita Presiden Jokowi dalam bidang reforma agraria, dengan tujuan agar masyarakat memiliki buku sertifikat sebagai bukti sah kepemilikan tanah.
Menurutnya, pada tahun 2015 lalu, BPN telah memploting 3 Desa di Kecamatan Cibadak yang mendapatkan program tersebut dengan jumlah 100 bidang pertanian. Dengan rincian, Desa Mekar Agung sebanyak 30 bidang, Kadu Agung Barat 35 bidang, dan Desa Malabar 35 bidang.
Terpisah, Kepala BPN Lebak Iskandar Subagya, belum dapat dikonfirmasi terkait terlambatnya penyelesaian pembuatan sertifikat tersebut.
“Pak Kepala sedang tidak berada di tempat,” tutur Faru salah seorang petugas di kantor tersebut.(Nda)
