Berita Pemilu – Bergabungnya Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diprediksi bakal berdampak pada PDIP. Kaesang yang telah menjabat Ketua Umum PSI sangat mungkin membuat pemilih PDIP ke PSI.
Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari. Menurutnya, PSI bisa menjadi partai besar berkat efek Kaesang.
“PSI pun berpotensi untuk besar di mana PDIP itu kuat,” ungkap MQodari di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Kamis, 28 September 2023 dilansir Suara.com, jaringan BantenHits.com.
Qodari mengemukakan, secara logika basis Jokowi adalah PDIP. Sementara sebagian pemilih PDIP adalah pendukung Jokowi.
“Logikanya karena Pak Jokowi itu basisnya adalah PDI Perjuangan, sebagian pemilih PDI itu adalah pendukung Jokowi demikian pula sebaliknya,” lanjutnya.
Sehingga, kata dia, pendukung Jokowi yang akan melakukan migrasi kemungkinan besar adalah basis kekuatan PDIP itu sendiri.
“Sehingga pendukung Pak Jokowi ini kalau dia mau migrasi kemungkinan yang akan pindah itu, diluar yang belum punya partai, adalah dari PDI Perjuangan,” kata Dia.
Selain itu, dia juga menambahkan bahwa Jokowi sendiri adalah tokoh nasionalis. Sebagaimana disinggung oleh Kaesang, dia mengajak kaum nasionalis seluruh Indonesia untuk bergabung mendukung PSI.
“Yang kedua Pak Jokowi ini adalah tokoh nasionalis, nah kan Kaesang sendiri udah ngomong tuh, nasionalis seluruh Indonesia bergabunglah,” imbuhnya.
Sementara itu, Qodari mengatakan bahwa partai yang saat ini menjadi representasi kaum nasionalis adalah PDI Perjuangan. Apabila nanti suara PSI menjadi besar, tentu kemungkinan suara yang akan turun adalah PDIP.
“Dan partai pada hari ini yang paling dianggap representasi dari rumah nasionalis adalah PDI Perjuangan,” ujarnya.
“Jadi kalau misalnya nanti PSI ini nanti besar, ya kemungkinan salah stau suara yang akan turun adalah PDI Perjuangan,” pungkasnya.
Sumber: Suara.com