Banten Hits – Muslih (8), siswa kelas 2 sekolah dasar, tewas tersambar petir saat tengah berada di gubuk tempat tinggalnya di Kampung Parahu, RT03/04, Desa Parahu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (25/4/2016) siang. Korban tewas seketika setelah tak sempat masuk ke dalam gubuk.
Informasi yang diperoleh Banten Hits menyebutkan, peristiwa itu terjadi saat hujan deras mengguyur kawasan Balaraja dan sekitarnya. Ketika itu korban tengah duduk di kursi di depan gubuk tempat tinggalnya. Tiba-tiba petir menyambar pohon di samping gubuknya. Muslih sempat terkejut. Namun belum sempat dia masuk ke dalam gubuk, beberapa menit kemudian petir kedua menyambar tubuhnya.
Masri (45) orang tua korban mengaku sangat terkejut saat melihat kondisi anak ketiganya tewas tersambar petir. Saat kejadian, dirinya tengah bekerja sebagai tenaga kebersihan di Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang.
“Saya sangat terpukul atas musibah yang terjadi pada anak saya yang masih sekolah kelas 2 SD. Saya dapat kabar dari saudara saya,” ujarnya.
Masri menambahkan, dirinya tinggal di sebuah rumah gubuk karena tidak memiliki uang. Dalam kondisi serba kekurangan, dirinya berusaha untuk tetap bersabar dalam menghadapi musibah yang menimpanya.
“Saya tidak menyangka rumah gubuk ini tidak aman dari petir. Tapi tidak punya uang untuk tinggal di tempat layak,” ungkapnya.
Muslih akhirnya dimakamkan di TPU yang tidak jauh dari kediaman orang tuanya dengan bantuan dari warga sekitar.(Rus)
