Banten Hits – Ulah pemeran dan kru sinteron Anak Jalanan yang naik ke atas atap Masjid Al-Kautsar, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang dinilai melecehkan agama Islam.
Terkait hal tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banten bersama tokoh ulama dan elemen masyarakat langsung menggelar rapat bersama untuk membahas ulah pemeran sinetron yang diproduksi oleh SinemArt tersebut dan menghasilkan sejumlah poin, satu diantaranya agar adegan syuting di Masjid dihapus.
BACA: Syuting Anak Jalanan di Masjid Alkautsar Serang Dikecam
Head PR dan Promo SinemArt, Abdul Aziz saat dihubungi Banten Hits, kemarin, tak membantah jika Masjid dipilih sebagai salah satu lokasi syuting untuk sinetron yang tayang di RCTI tersebut.
Terkait dengan pemeran dan kru yang naik ke atap Masjid Al-Kautsar, Aziz mengaku hal tersebut dilakukan secara spontan. Alasan menghindari kerumunan warga menjadi salah satu alasan pemeran dan kru masuk dan naik ke atas atap Masjid.
“Begini, memang ada rencana syuting tapi di hanya depan Masjid. Adegannya, motor-motor pemain hanya parkir di depan saja, penginapan mereka memang tidak jauhd dari situ,” kata Aziz.
BACA: Ulah Aktor ‘Anak Jalanan’ Dinilai Lecehkan Islam
Namun, kata Aziz, saat tiba di lokasi tak jauh dari Masjid, warga yang mengetahui keberadaan pemeran langsung mengerumuni Stefan William cs.
“Pas sampai di situ ternyata warga semakin banyak, mereka akhirnya tidak jadi syuting di sana. Untuk menghindari kerumunan warga, mereka kemudian masuk ke dalam Masjid, karena semakin ramai mereka naik ke atas, tujuannya hanya menenangkan warga dengan cara menyapa. Mungkin dengan sebentar menyapa, warga bisa sediki tenang,” beber Aziz.
BACA: MUI Minta Adegan ‘Anak Jalanan’ di Masjid Serang Dihapus
Aziz mengaku menyayangkan saat menghindari warga justru pemeran dan kru yang saat itu mendapat pengawalan petugas masuk ke dalam Masjid.
“Iya yang disayangkan kenapa tempatnya harus di Masjid, tapi niat mereka hanya untuk menyelamatkan diri dari kerumunan massa. Kita akui salah soal itu,” pungkasnya.(Nda)
