Banten Hits – S, seorang pedagang mie ayam di wilayah Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, tega mencabuli enam anak yang merupakan keponakannya. Aksi bejat pelaku dilakukan di rumahnya saat isterinya bekerja menjadi buruh cuci dan setrika.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ayi Supardan, mengaku prihatin dengan kejadian tersebut. Menurutnya, perilaku menyimpang ini terjadi kepada orang-orang dekat yang saling mengenal antara korban dan pelakunya.
“Umumnya tindak kejahatan terjadi di antara orang terdekat, ini juga harus menjadi perhatian orangtua dan keluarga untuk lebih mewaspadai dan meningkatkan kewaspadaan untuk menjaga putra-putri kita dari predator anak,” katanya, saat dikonfirmasi di Mapolres Tangsel, Rabu (23/8/2016).
Diterangkan Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Samian, pengungkapan tersebut bermula dari laporan empat anak yang mengadu kepada para orang tuanya.
“Setelah Kami dapatkan laporan tersebut, tersangka kita amankan karena berdasarkan bukti visum dan sebagainya. Kemudian dua orang korban lainnya menyusul membuat laporan yang sama, total ada enam korban kejahatan S alias R,” kata Samian.
“Pelaku S memang memiliki hubungan kekeluargaan terhadap enam korbannya, Dia selalu membujuk para korban untuk bermain di rumahnya, saat itu dia melakukan tindak asusila tersebut,” lanjut Samian.
Atas perbuatan pelaku dijerat Pasal 88 UU RI No.35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun penjara.
“Kita jerat dengan pasal perlindungan anak. Kita berharap masyarakat mau melaporkan jika melihat atau mengetahui ada tindak asusila di sekitar agar tidak lagi malu atau takut,” ujarnya.(Rus)
