Banten Hits – Sidang lanjutan gugatan wanprestasi jual beli tanah 4,2 hektar senilai Rp 10 miliar yang dilayangkan Anderson Urip Suyadi terhadap anggota DPR RI yang juga bakal calon gubernur Banten Wahidin Halim digelar kembali di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Selasa (4/10/2016).
Wartawan Banten Hits Hendra Wibisana melaporkan, sidang hanya berlangsung lima menit karena majelis hakim PN Tangerang yang diketuai Rehmalem Peranin-angin kembali memutuskan menunda pembacaan gugatan, menyusul mangkirnya Rusman, tergugat II yang merupakan juru bayar Wahidin Halim (WH).
Selain menunda sidang hingga Selasa (11/10/2016), majelis hakim juga memutuskan jika tergugat II kembali tidak hadir dalam persidangan pekan depan, maka majelis tetap akan menggelar sidang tanpa kehadiran tergugat II.
Abdullah Syarief, salah seorang kuasa hukum penggugat menyayangkan dua kali ketidakhadiran juru bayar WH dalam sidang yang harusnya sudah masuk dalam agenda pembacaan gugatan dan agenda mediasi itu.
“Ketidakhadiran pihak tergugat dua ini sedikit menghambat persidangan. Setidaknya sidang sudah mulai dalam proseses pembacaan gugtan atau proses mediasi sesuai proses hukum yang berlaku,” terangnya di PN Tangerang, Selasa (4/10/2016).
Sebelumnya, dari pantauan Banten Hits pagi hari sebelum sidang digelar, rumah Rusman di Kavling Salembaran, Kelurahan Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang terlihat sepi. Padahal setiap hari rumah tersebut selalu ramai.
BACA JUGA: Jelang Sidang, Rumah Juru Bayar WH Kembali Kosong
Rusman merupakan warga asli Salembaran dan sudah tinggal lama di Kavling Salembaran. Dia pernah bekerja di Kelurahan Salembaran Jaya. Dia memiliki satu orang isteri yang bekerja sebagai guru di SDN Salembaran Jaya, dan tiga orang anak yang sudah remaja dan dewasa.(Rus)
