Lebak – Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menyebut, Lebak merupakan wilayah yang berada pada tiga sistem wilayah sungai strategis nasional, seperti wilayah Sungai Ciliman-Cibungur, Sungai Cibaliung-Cisawarna dan Sungai Ciujung-Cidurian.
Kabupaten Lebak dilalui oleh ratusan sungai dengan kondisi geografis yang beragam antar dua wilayah yang dipisahkan oleh aliran sungai yang membuat wilayah ini banyak membutuhkan infrastruktur jembatan gantung untuk menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lainnya.
“Lebak punya 1.088 jembatan, 588 diantaranya merupakan jembatan gantung. Dari jumlah itu, 241 jembatan kondisinya masih rusak,” kata Iti saat meresmikan jembatan gantung di Desa Sangiang Jaya, Kecamatan Cimarga, Jumat (20/1/2017).
Dalam setahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak hanya mampu membangun dua unit jembatan permanen yang bisa dilalui kendaraan roda empat.
“Hanya dua belas unit jembatan gantung non-permanen yang bisa dilalui sepeda motor,” ucapnya.
Sehingga kata Iti, bantuan dari pemerintah pusat maupun perusahaan salah satunya dari Kompas Group diakui memberikan manfaat yang
besar bagi masyarakat.
“Kami ucapkan terima kasih. Semoga kerja sama ini bisa terus berlanjut. Kami juga minta masyarakat bisa merawat dan menjaga jembatan yang sudah dibangun,” imbaunya.
Wakil Pimpinan Umum Harian Kompas, Rikard Bagun mengatakan, pembangunan dua unit jembatan di Desa Sangkanmanik Kecamatan Cimarga dan Sangiang Tanjung Kecamatan Kalanganyar berasal dari dana kemanusiaan Kompas.
“Kita disatukan secara fisik dan secara batin oleh jembatan,” katanya.(Ep)