Pandeglang – SMA Terpadu Mathla’ul Anwar Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang patut ditiru sekolah lain untuk menjaga kedisiplinan seorang guru. Biasanya disetiap sekolah guru memiliki kewenangan penuh untuk mengabsen para siswanya.
Namun tidak bagidi sekolah ini, dimana para siswanya bisa mengabsen kehadirian guru setiap kali para siswa menerima mata pelajaran dengan membuat konsep “absen guru”. Konsep tersebut untuk mendeteksi guru yang aktif atau membolos saat mengajar dan untuk mendidik guru agar lebih di siplin dalam melaksanakan tugasnya.
Kepala Sekolah SMA Terpadu Mathla’ul Anwar Iin Fauzi menjelaskan, selian mengajarkan kedisiplinan para guru supaya, hal itu juga supaya guru tidak mengabaikan hak anak untuk mendapatkan pelajaran.
“Saya tegaskan kepada siswa harus ikut serta dalam mengabsen gurunya sendiri, karena menurut saya guru datang ke sekolah untuk mengajar bukan untuk nongkrong di kantor,” tegas Iin, Selasa (21/3/2017).
Iin mengatakan, konsep absen guru yang sudah berjalan satu tahun dilakukan jika guru pembelajaarn dikelas sampai selesai jam pelajar, maka guru dinyatakanhadir. Namun jika guru hanya memberikan tugas kepada siswa maka guru tersebut dianggap absen alias bolos.
“Sebelumnya diterapkan (abesn guru) kita adakan musyawarah bersama agar para guru juga tidak kaget adanya konsep tersebut. Alhamdulillah konsep tersebut sudah berjalan selama satu tahun dan tidak ada kendala sedikitpun,” terangnya.
Iin berharap kedepanya ada hubungan antara guru dan murid bisa berperan aktip dalam membangun ke disiplinan di lingkungan sekolah yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya berharap semoga mereka kedepan, bisa lebih disiplin,” harapnya.(Ep)
