Cilegon – Puluhan warga korban gusuran di Cikuasa Pantai dan Kramat Raya, Kecamatan Grogol, kembali berunjuk rasa, di kantor DPRD Kota Cilegon, Senin (14/8/2017).
Aksi unjuk rasa yang seolah tak pernah bosan dilakukan warga tersebut untuk meminta perhatian dari para wakil rakyat terkait nasib mereka yang kehilangan tempat tinggal setelah bangunannya digusur Pemkot Cilegon beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Korban Gusuran di Cilegon Tuntut Keadilan, Seorang Nenek Nangis di Gedung DPRD Banten
Unjuk rasa yang didominasi oleh kaum ibu sambil membawa anak-anaknya tak luput dari pengawalan pihak kepolisian setempat. Mereka meminta kejelasan nasib yang sudah setahun terkatung-katung tanpa kejelasan tanpa bantuan dan perhatian pemerintah daerah.
“Harapan kami hanya ingin merdeka, artinya jangan kita dibedakan, karena kita juga warga Cilegon. Kenapa rumah kita dirusak padahal sudah dapat izin PT KAI. Faktanya sekarang, kita ini memang dikucilkan oleh pemerintah,” kata Neni salah satu warga.
BACA JUGA: Menang Gugatan, Korban Gusuran Pemkot Cilegon Geruduk Gedung Dewan
Sejak bangunan rata dengan tanah pada awal Agustus 2016 lalu, Neni mengatakan, tidak ada sekecilpun perhatian dari Pemkot Cilegon maupuna kelurahan dan kecamatan.
“Kami sama-sama dilahirkan di sini kenapa kami diasingkan. Air mata kami sudah kering. Kalau begitu pak, suntik mati saja, bunuh saja kami daripada sengsara begini,” kata Neni kesal.(Nda)