Tangerang – Menteri Tenaga Kerja RI Muhammad Hanif Dhakir mengapresiasi Pemerintah Kota Tangerang yang akan mengikutsertakan BPJS Ketenagakerjaan bagi guru-guru honorer di Kota Tangerang.
“Kota Tangerang kan punya program akan mengikutsertakan guru honor yang bukan PNS dalam BPJS Ketenagakerjaan, sehingga guru honor di Tangerang bisa tercover, Wali Kota Tangerang dapat menjadi contoh dalam melindungi guru honor,” ujar Hanif saat memberikan santunan kepada ahli waris calon TKI, Eni Purwanti di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Banten, Cikokol, Kota Tangerang, Selasa (15/8/2017).
Ia menerangkan, perlindungan tenaga kerja merupakan salah satu upaya pemerintah dalam melindungi masyarakatnya. Pasalnya, saat orangtua pekerja yang telah bekerja mendapat musibah, maka anak-anak nya menjadi tanggungan negara.
“Di sinilah peran negara, saat orangtuanya sudah tidak ada, maka negara berkewajiban menanggung ahli warisnya, BPJS kan badan publik yang tidak mencari untung, tapi uangnya di putar untuk masyarakat juga,” kata politisi PKB ini.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, dirinya masih mengkaji jumlah guru honorer di Kota Tangerang untuk memastikan program ini tepat sasaran.
“Kita akan data verifikasi, kemarin data terakhir ada 23 ribu orang, nah ini kita harapkan dapat membantu mendorong untuk guru honorer semakin fokus dan konsentrasi dalam meningkatkan pendidikan,” jelasnya.
Nantinya, lanjut Arief, Pemerintah Kota Tangerang akan mensubsidi premi guru honorer tersebut agar bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Ada subsidi yang kita berikan, kemarin kan sempat ada kesalahan anggaran, di anggaran perubahan akan kita perbaiki Mudah-mudahan dapat terealisasikan. Awal september udah jalan,” tandasnya.(Zie)
