Cilegon – Asda I Setda Kota Cilegon Taufiqurahman Husein menegaskan, Pemkot Cilegon bakal mencabut izin hotel dan restoran, jika tempat hiburan malam beroperasi melebihi jam operasional yang sudah ditentukan oleh Perda No.2 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Tempat Hiburan.
“Perintah wali kota tegas, aturan harus ditegakkan. Jika fasilitas tempat hiburan masih membandel, kita cabut,” kata Taufiqurahman, Senin (18/9/2017).
BACA JUGA: Tempat Hiburan Malam di Cilegon Ditutup Paksa Petugas
Jika izin hotel dan restoran dicabut, maka secara otomatis tempat hiburan sebagai fasilitas juga dilarang beroperasi.
“Karena tempat hiburan itu menempel pada izin hotel dan restorannya. Jadi, ketika izin hotel atau restoran dicabut berimbas ke usaha lainnya,” terang Taufiqurahman.
Menurutnya, tempat hiburan malam identik dengan minuman keras (miras) dan praktik prostitusi. Hal inilah kata dia yang menjadi perhatian serius Pemkot Cilegon.
BACA JUGA: GP2SM ke Pemkot Serang: Ratakan Tempat Hiburan Malam
Taufiqurahman juga menyoroti pengunjung tempat hiburan malam. Dirinya menilai, begitu mudah semua orang keluar masuk tempat hiburan malam.
“Justru yang harus kita sikapi saat ini adalah keterkaitan dengan pengunjung. Contohnya remaja, mereka mudah masuk ke sana, jadi kayak gampang sekali masuk tempat hiburan. Saat saya memantau, saya pernah lihat di tempat hiburan Regent, ada anak yang baru pulang ngaji masih pakai pakaian mengaji masuk,” bebernya.
BACA JUGA: Razia Prostitusi di Dekat Bandara Soetta, Petugas Amankan 5 Wanita Diduga PSK
Meski sering kali dirazia, namun nyatanya tak sedikit tempat hiburan malam yang tak menggubris dan masih tetap beroperasi melebihi batas operasional yang sudah ditentukan pemerintah.(Nda)
